Garuda Indonesia. Foto : Medcom.
Garuda Indonesia. Foto : Medcom.

Targetkan Utang Berkurang Jadi Rp52,3 Triliun, Begini Restrukturisasi yang Bakal Ditempuh Garuda

Nia Deviyana • 09 November 2021 20:36
Jakarta: Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) II Kartika Wirjoatmodjo mengungkapkan strategi yang akan dilakukan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk dalam merestrukturisasi utangnya sebesar USD9,8 miliar atau setara Rp139,1 triliun.
 
Tiko, begitu ia disapa, mengharapkan keberhasilan restrukturisasi sehingga dapat menekan utang Garuda dari USD9,8 miliar menjadi USD3,69 miliar atau Rp52,3 triliun (asumsi kurs Rp14.200). Menurutnya, kunci sukses  restrukturisasi Garuda adalah persetujuan kreditur.
 
"Ini penting karena tanpa persetujuan mereka, tidak mungkin pemegang saham bisa bergerak," ujarnya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi VI DPR RI, Selasa, 9 November 2021.

"Ini yang kami negosiasikan secara aktif sebulan terakhir dengan para lessor dan para bank, termasuk Himbara, Pertamina, bahwa kreditur ini harus mengakui kondisi Garuda sekarang dan menerima bahwa harus ada pengurangan utang yang signifikan," imbuhnya.
 
Ia pun menjabarkan rumusan besar yang akan digunakan dalam merestruktruisasi utang maskapai pelat merah tersebut.
 
"Pertama, untuk utang pajak dan karyawan kita tidak akan lakukan haircut (tidak dikurangi sama sekali) karena secara hukum tidak bisa dihapuskan," kata Tiko
 
Begitu juga dengan kreditur secured dengan collateral settlement juga tidak ada pengurangan, serta akan disesuaikan dengan nilai collateral yang ada. Begitu juga dengan Obligasi Wajib Konversi (OWK) yang dikonversi penuh menjadi ekuitas juga tidak akan dikurangi.
 
"Nah yang menarik untuk Himbara, Airnav, Gapura, kita akan menawarkan zero coupon bond. Jadi kita akan convert sebagian kewajiban Garuda ini menjadi zero coupon bond yang mungkin nanti nominal value-nya di masa depan akan sama dengan value-nya saat ini," jelasnya.
 
Kemudian negosiasi dengan pemegang sukuk, KIK-EBA, LPEI dan bank swasta, Garuda rencananya akan menerbitkan new coupon debt. Langkah yang sama juga akan dilakukan dengan AP I dan II  sebagai sister company.
 
Untuk lessor, lanjut Tiko, ada tantangan tersendiri karena jumlahnya yang banyak dan memiliki karakteristik masing-masing. Adapun saat ini lessor Garuda berjumlah 32.
 
"Karena lessor berbeda-beda, jadi akan beda rumusan tergantung dari seberapa perlu kita menggunakan pesawatnya," pungkasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan