"Saya sudah bertemu Duta Besar Kazakhstan Daniyar Sarekenov dan membicarakannya," ujar Khofifah, dikutip dari Antara, Selasa, 8 Juni 2021.
Menurut dia, produk yang akan diekspor diketahui sangat diminati oleh masyarakat di Kazakhstan, terutama lobster serta ikan beku seperti ikan tuna. Pada pertemuan dengan dubes, Gubernur Khofifah juga membahas penjajakan kerja sama investasi.
"Bahkan, ada tawaran agar produk-produk tertentu bisa tembus ke pasar Eropa dan Eropa Timur, termasuk Rusia. Sebab Kazakhstan akan dijadikan penghubung," ucap mantan menteri sosial tersebut.
Tak hanya itu, orang nomor satu di Jatim tersebut saat ini sedang mengupayakan adanya penerbangan langsung ke Kazakhstan sebagai bentuk memudahkan transportasi.
"Sekarang sedang dikomunikasikan terkait aksesnya, termasuk dengan maskapai penerbangan. Semoga segera terwujud dan Jatim ke Kazakhstan bisa terkoneksi langsung,” kata dia.
Sementara itu, Dubes Kazakhstan H.E. Daniyar Sarekenov mengakui tujuannya ke Jatim untuk membangun relasi perdagangan serta investasi. "Jawa Timur adalah pasar yang menarik, baik itu untuk Kazakhstan," jelasnya, dalam keterangan pers yang diterima di Surabaya.
Masyarakat di negaranya juga sangat tertarik dengan produk hasil laut, tekstil, mebel hingga dunia pariwisatanya. "Wisata Indonesia sangat diterima Kazakhstan, apalagi wisata religi," tutur dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News