Menko Airlangga menjelaskan, Presiden berserta rombongan menyaksikan pertukaran sejumlah kesepakatan bilateral, government to government maupun business to business di Hotel Jumeirah Al-Qashr.
Perjanjian kerja sama yang disepakati kedua negara meliputi:
- Kerja sama antarbank sentral.
- Sertifikasi pelatihan personel pelaut.
- Investasi.
- Penghindaran pajak berganda.
- Kedit ekspor.
- Renewable energy.
- Infrastruktur pelabuhan dan penerbangan.
- Refinery migas.
- Telekomunikasi.
- Kerja sama di bidang kesehatan dengan saling memberi pengakuan sertifikasi vaksinasi dan tes PCR.
- Farmasi.
Baca: Ini 14 Daftar Investasi dan Kerja Sama yang Diboyong Jokowi dari UEA
Dalam pertemuan Presiden Jokowi dengan Ruler of Dubai dan jajarannya, kedua pihak sepakat mendorong upaya percepatan penyelesaian perundingan Indonesia-United Arab Emirates Comprehensive Economic Partnership Agreement (IUAE-CEPA) dalam rangka meningkatkan kerja sama perdagangan dan investasi kedua negara.
"Presiden Jokowi kembali menggarisbawahi transformasi ekonomi Indonesia melalui pembaruan kebijakan melalui Undang-Undang Cipta Kerja akan memudahkan para pelaku bisnis PEA untuk berinvestasi di Indonesia dan untuk itu mengajak para pelaku usaha untuk menanamkan modalnya di Indonesia antara lain di bidang renewable energy, infrastruktur, pariwisata, dan ketahanan pangan," jelas Airlangga.
Sebagai rangkaian terakhir dalam kerangka kunjungan kerja Presiden Joko Widodo ke PEA. Presiden beserta sejumlah menteri menghadiri acara National Day Indonesia pada pameran Dubai Expo 2020, di kawasan Al Washl, Kamis, 4 November 2021.
National Day Indonesia tersebut mengusung tema capaian dan kemajuan Indonesia serta profil Indonesia di segala bidang terutama di sektor ekonomi, sosial dan budaya yang beragam.
Turut hadir mendampingi Presiden Jokowi dan Menko Airlangga pada kunjungan ke Dubai yakni Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
Kemudian Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Perdagangan M. Lutfi, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Duta Besar Republik Indonesia untuk PEA Husin Bagis, serta Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News