Ilustrasi masyarakat mengajukan pinjaman koperasi - - Foto: MI/ Adam Dwi
Ilustrasi masyarakat mengajukan pinjaman koperasi - - Foto: MI/ Adam Dwi

Ada Holding Ultra Mikro, Ekonom: Koperasi Tak akan Mati

Annisa ayu artanti • 24 Juni 2021 15:31
Jakarta: Integrasi ekosistem usaha ultra mikro melalui holding BUMN Ultra Mikro (UMi) diyakini tidak akan menggerus keberadaan koperasi. Langkah pemerintah dalam pemberdayaan pelaku usaha di sektor ultra mikro itu bahkan bisa saling bersinergi dengan koperasi.
 
"Itu bukan mematikan koperasi. Itu menjadi challenge untuk bisa lebih efisien. Di situ perannya sebetulnya," kata Wakil Direktur Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Eko Listiyanto dalam keterangan tertulis, Kamis, 24 Juni 2021.
 
Eko menggarisbawahi masalahnya saat ini adalah ketiadaan dana murah yang dapat diakses masyarakat kecil. Menurutnya, saat ini persentase bunga pinjaman usaha masyarakat kecil lebih besar dibandingkan dengan korporasi.

Dengan adanya upaya holding tersebut, akan mewarnai pasar sehingga menjadi lebih kompetitif. "Bagi koperasi yang tidak mau bersaing ini tekanan, berarti mereka mau mengambil untung terlalu besar. Koperasi seperti itu kapitalis, itu masalahnya," ujarnya.

 
Ia pun menyebut adanya holding ultra mikro akan menekan gerak rentenir berbaju koperasi yang meresahkan masyarakat. Penyaluran kredit dari BRI, Pegadaian, dan PNM akan lebih mudah dengan tingkat efisiensi yang menekan bunga dan cost of fund.
 
"Itu justru positif. Jangan dilihat ini ada pendatang baru di-drive BUMN, oleh pemerintah mau matikan koperasi. Justru ini akan membuat cost of fund atau biaya dana bagi UMKM lebih efisien dibandingkan sekarang," jelasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(Des)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan