Menaker Ida Fauziyah (Foto:Dok.Kemenaker)
Menaker Ida Fauziyah (Foto:Dok.Kemenaker)

Kemenaker dan BPJS Ketenagakerjaan Gelar Vaksinasi

M Studio • 19 Agustus 2021 21:55
Jakarta: Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) menggelar program vaksinasi covid-19 bagi pekerja/buruh, calon pekerja migran indonesia (CPMI), dan calon pemagang luar negeri (CPLN). Langkah ini ditempuh karena sebagian dari kelompok pekerja tersebut akan melakukan mobilitas antar negara dan berisiko tinggi terpapar virus covid-19.
 
Vaksinasi covid-19 kepada pekerja/buruh, CPMI, dan CPLN ini bertujuan untuk melindungi pekerja, meningkatkan kekebalan tubuh, mengurangi keparahan penyakit atau risiko kematian, menjaga produktivitas, efisiensi perusahaan, sekaligus membantu kepastian status kesehatan para pekerja migran dan calon pemagang untuk selanjutnya bisa mengurus dokumen keberangkatan ke negara tujuan.
 
"Teman-teman buruh, calon pekerja migran, dan pemagang memiliki risiko tinggi terpapar COVID-19, maka ini menjadi salah satu prioritas dalam vaksinasi," kata Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah, dalam sambutan acara Vaksinasi Bersama Kemenaker dan BPJS Ketenagakerjaan di kantor Kemenaker, Jakarta, Kamis, 19 Agustus 2021.
 
Vaksinasi covid-19 kepada kelompok pekerja, CPMI, dan CPLN ini sebagai bentuk kolaborasi antar stakeholder yakni BPJS Ketenagakerjaan, Disnakertrans DKI Jakarta, dan Binwasnaker & K3 Kemnaker selaku inisiator.

"Kolaborasi ini sangat penting dalam upaya pemerintah mengejar target vaksin sekurang-kurangnya dilakukan 2 juta per hari," kata Menaker Ida.
 
Menaker Ida menegaskan program vaksinasi covid-19 harus selesai, sebagai upaya sekaligus pilihan untuk mencegah penularan covid-19 dalam upaya mencapai herd immunity (kekebalan kelompok) dan segera keluar dari pandemi ke endemi.
 
"Untuk mewujudkan hal itu, pemerintah tak bisa jalan sendiri-sendiri, pemerintah membutuhkan kolaborasi sinergitas dari semua stakeholder. Baik di internal pemerintah maupun dengan masyarakat," kata Menaker Ida.
 
Vaksinasi gotong royong yang digelar pemerintah dengan kelompok masyarakat merupakan bentuk kolaborasi pemerintah dengan salah satu kelompok masyarakat. "Antar internal pemerintah mau tidak mau, harus melaksanakan kolaborasi dan sinergitas, tidak ada pilihan kecuali bersama-sama menyeelesaikan pandemi covid-19," katanya.
 
Kemenaker akan terus meningkatkan program vaksinasi kepada seluruh pekerja agar dapat segera memperoleh vaksinasi untuk mencapai herd immunity dan segera memasuki masa endemi. 
 
"Kita tak berhenti (vaksinasi-red) hingga mencapai 70 persen. Kemenaker akan konsentrasi sesuai tugas dan fungsinya, bagaimana pekerja, CPMI dan teman-teman pemangangan memperoleh vaksinasi. Semoga pelaksanaan vaksinasi covid-19 ini, dapat mewujudkan pekerja/buruh, CPMI, dan CPLN yang sehat dan produktif," katanya.
 
Sementara itu, Dirjen Binwasnaker dan K3 Kemenaker Haiyani Rumondang menjelaskan vaksinasi covid-19 berupa Astrazeneca dengan target 500 orang kepada pekerja/buruh, CPMI, dan CPLN selama dua hari di Kemenaker, dapat memenuhi persyaratan vaksinasi covid-19 di negara tujuan.
 
"Kami berpesan secara khusus kepada para CPMI dan CPLN untuk selalu menjaga kesehatan dan dapat bekerja secara baik serta tetap mengikuti aturan dari pemerintah di negara tujuan masing-masing," kata Haiyani Rumondang.
 
Direktur Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan Zainudin berharap program vaksinasi pemerintah dalam rangka menuju herd immunity bisa segera terwujud.
 
"Khusus hari ini segmen vaksin menarik. Mudah-mudahan dengan vaksin kali ini, teman-teman PMI dan CPLN semakin cepat berangkatnya, semakin lancar prosesnya, dan yang penting sehat," katanya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ROS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan