Direktur Utama PTPP Novel Arsyad menyebutkan, untuk proyek pembangunan commuter railway tersebut masih dalam proses tender. Sedangkan untuk proyek rumah Indonesia di Mekkah masuk dalam evaluasi bisnis dan risiko.
"Untuk proyek luar negeri saat ini yang masih kita sasar adalah di commuter railway yang ada di filipina, yang sedang berproses. Juga, sedang on proses juga rumah Indonesia di Mekkah," kata Novel dalam Public Expose Live 2021, Kamis, 9 September 2021.
Direktur Operasi Bidang Infrastruktur PTPP Yul Ari Pramuharjo menyebutkan nilai proyek commuter railway di Filipina sekitar Rp1,6 triliun. Saat ini PTPP menjadi perusahaan penawar terendah dalam proyek tersebut.
"Itu yang saat ini kita sudah menjadi penawar terendah dengan nilai sekitar Rp1,6 triliun," jelas Yul.
Sedangkan untuk proyek pembangunan rumah Indonesia di Mekkah, Yul melanjutkan total nilai proyek di atas Rp1 triliun.
"Untuk rumah Indonesia di mekkah ini masih dalam proses yang kita harapkan nilainya sekitar di atas Rp1 triliun," sebut Yul.
Perseroan berharap dapat memperoleh kedua proyek tersebut tahun ini karena masuk dalam proyek yang dibidik perusahaan. "Ini untuk proyek luar negeri yang kita bidik di 2021," imbuh Novel.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id