Co-Founder & CEO Gojek Kevin Aluwi (kanan) bersama Direktur Digital Business Telkom Indonesia M. Fajrin Rasyid (kiri). FOTO: Gojek
Co-Founder & CEO Gojek Kevin Aluwi (kanan) bersama Direktur Digital Business Telkom Indonesia M. Fajrin Rasyid (kiri). FOTO: Gojek

Gojek-ITDRI Kolaborasi Perkuat Ekonomi Digital di Kawasan Timur Indonesia

Angga Bratadharma • 17 Juli 2021 07:56
Jakarta: Dalam rangka mewujudkan visi Indonesia Emas 2045, Presiden Jokowi telah menjadikan pembangunan SDM yang unggul sebagai prioritas utama dalam program Indonesia Maju. Hal tersebut dengan harapan bisa mengakselerasi pertumbuhan ekonomi Indonesia terutama bangkit usai terhantam keras pandemi covid-19.
 
Setidaknya dibutuhkan sembilan juta digital talent dalam kurun waktu 15 tahun ke depan atau sekitar 600 ribu talenta digital setiap tahunnya untuk dapat berkarya dan berkontribusi dalam mengembangkan ekonomi digital di Indonesia.
 
Sejalan dengan hal tersebut, Gojek bersama PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) melalui Indonesia Telecommunication & Digital Research Institute (ITDRI) menggelar program Muda Maju Bersama 1.000 Startup. Muda Maju Bersama 1.000 Startup merupakan sebuah program akselerasi yang bertujuan untuk menemukan dan mengembangkan startup di timur Indonesia.
 
Harapannya mampu bertumbuh secara pesat dan menciptakan dampak sosial positif yang lebih luas dengan wilayah program yang meliputi Kalimantan, Sulawesi, Maluku dan Papua. Program ini diharapkan bisa turut memeratakan pertumbuhan ekonomi Indonesia tanpa terkecuali.

"Teknologi tidak hanya menawarkan solusi atas berbagai tantangan yang dihadapi masyarakat, tetapi juga membuka akses bagi masyarakat untuk bisa berperan aktif berkontribusi dan menikmati manfaat ekonomi digital," kata Co-Founder & CEO Gojek Kevin Aluwi, dalam sebuah konferensi pers virtual, Jumat, 16 Juli 2021.
 
Indonesia merupakan tanah yang subur untuk pertumbuhan startup. Berdasarkan data Startup Rangking.Com, Indonesia saat ini memiliki 2.251 startup dan menempati posisi ke lima negara dengan jumlah startup terbanyak di dunia, setelah Amerika Serikat (AS), India, UK, dan Kanada.
 
Selain itu, Startup Report 2020 oleh Daily Social menyebutkan bahwa pertumbuhan startup digital di Indonesia masih berada di dalam tren positif. Adanya kebiasaan baru selama pandemi juga memberikan peluang untuk lebih memperdalam demokratisasi teknologi.
 
"Dari pengalaman kami di Gojek, kami menyadari pentingnya proses pembelajaran yang berkelanjutan untuk perusahaan startup untuk bisa tidak hanya bertahan tapi juga terus berkembang. Melalui program Muda Maju Bersama 1.000 Startup yang berkolaborasi dengan ITDRI ini lah akan banyak tercipta inovasi dan solusi nyata bagi berbagai tantangan," kata Kevin.
 
Direktur Digital Business Telkom Indonesia M. Fajrin Rasyid mengatakan inovasi merupakan  penyelesaian permasalah yang ada, bisa di masyarakat, perusahaan maupun dalam lingkup individu. Inovasi menawarkan solusi yang memberikan nilai lebih baik dari solusi yang sudah ada.
 
"Inovasi tidak selalu harus menciptakan sebuah hal yang baru, bisa jadi gabungan dari berbagai hal yang ternyata dapat menghasilkan nilai baru yang lebih baik. Proses berpikir kreatif dan solutif menjadi kunci dari sebuah inovasi," pungkasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan