Hal ini seiring pengoperasian atau commercial operation date (COD) kereta cepat pertama di Asia Tenggara pada Minggu, 1 Oktober 2024.
"Berbayar nanti. Kan sudah COD alias tanggal mulai komersial," ujar Risal saat dihubungi Media Indonesia, Selasa, 26 September 2023.
Ia mengatakan tarif resmi tiket Kereta Cepat Whoosh akan segera diumumkan ke publik. Dari keterangan Risal sebelumnya, harga yang harus dibayarkan masyarakat untuk menjajal kereta cepat berkisar Rp250 ribu hingga Rp350 ribu untuk kelas termurah alias ekonomi.
"Untuk tarif akan segera kami umumkan," ucap dia.
Hingga akhir September 2023, pengoperasian Kereta Cepat Whoosh dilakukan secara terbatas. Hanya masyarakat yang sudah mendaftar secara daring ke situs resmi PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) untuk bisa menjajal moda transportasi terbaru itu dengan gratis.
Tiga kelas pelayanan
Diketahui, dalam satu rangkaian kereta (train set) cepat relasi Jakarta-Bandung terdiri dari delapan kereta dengan panjang 208 meter yang memiliki tiga kelas pelayanan yaitu first class di kereta 1 & 8, business class di kereta 7, dan sisanya adalah premium ekonomi. Total, ada 601 kursi penumpang dalam satu rangkaian kereta.
Risal menambahkan sampai saat ini sertifikasi izin operasional Kereta Cepat Whoosh belum diterbitkan pihaknya. KCIC selaku operator proyek tersebut telah melakukan uji sertifikasi pada sarana dan prasarana kereta cepat sejak Juli lalu.
Untuk sertifikasi sarana sudah dirampungkan. Sementara, proses sertifikasi prasarana kereta cepat masih belum selesai.
"Sertifikasi izin operasional akan keluar sebelum 1 Oktober," sebut Dirjen Perkeretaapian Kemenhub.
Baca juga: Kuota Uji Coba Kereta Cepat Tahap 2 Ludes, Pendaftaran Ditutup! |
Tiket bundling
Sebelumnya, Direktur Utama KCIC Dwiyana Slamet Riyadi mengusulkan tarif integrasi atau tiket bundling Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) dengan kereta ringan atau light rail transit/LRT Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi (Jabodebek) sebesar Rp300 ribu.
Jumlah tersebut termasuk dengan biaya tiket kereta pengumpan atau feeder untuk menuju menghubungkan Stasiun KCJB Padalarang, Jawa Barat, menuju Stasiun Bandung.
"Kami mengusulkan tiket bundling sebesar Rp300 ribu. Itu sudah sama dengan feeder dan LRT Jabodebek," ujar Dwiyana di Stasiun KCJB Halim, beberapa waktu lalu.
Ia menjelaskan untuk harga tiket selain ekonomi, yakni first class dan business class akan ditetapkan sesuai kondisi pasar saat ini atau dynamic pricing.
"Yang terpenting untuk kelas premium ekonomi di harga sekitar Rp250 ribu. Kalau first class, dan business class itu kami menggunakan dynamic pricing karena segmennya berbeda," jelas dia.
Pemerintah tidak memberikan subsidi kewajiban pelayanan publik (Public Service Obligation/PSO) pada tarif KCJB karena bukan termasuk kereta ekonomi.
Hal ini sesuai Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) Nomor 68 Tahun 2016 Tentang Tata Cara Penyelenggaraan Kewajiban Pelayanan Publik Angkutan Orang Dengan Kereta Api Pelayanan Kelas Ekonomi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id