"Kami salurkan beras SPHP itu sudah bentuk packaging 5 kiloan, sehingga masyarakat sudah pasti membeli 5 kg, (supaya) mencegah disalahgunakan, karena berasnya kan premium," kata Budi Waseso di sela-sela kegiatan mendampingi Presiden Joko Widodo meninjau Gudang Beras Bulog di Dramaga, Bogor, Jawa Barat, dilansir Antar, Senin, 11 September 2023.
Budi mengatakan, sebagian pedagang ada yang menginginkan penyaluran beras Bulog dalam rangka operasi pasar itu dilakukan dengan bentuk curah.
Namun, tambahnya, berdasarkan pengalaman, penyaluran dalam bentuk curah membuka peluang penyimpangan penjualan beras dengan cara mengemas ulang dan menjual dengan harga normal atau mencampur dengan beras kualitas rendah sehingga menghasilkan beras kategori medium dan dijual kembali.
Baca juga: RI Impor Beras Lagi, Presiden Jokowi: Untuk Menjaga Stok |
Karantina beras impor premium
Dengan mengemas dalam kemasan 5 kilogram, Budi berharap tidak akan ada penyalahgunaan. Sebab, untuk membuka kemasan tersebut, oknum akan memerlukan biaya.Lebih jauh, mantan kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) itu menekankan pihaknya juga telah melakukan pengecekan dan karantina terhadap beras-beras impor premium yang digunakan untuk operasi pasar.
Upaya itu dilakukan guna memastikan beras yang disalurkan dalam kualitas benar-benar premium.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News