Hal ini merespons usulan PT Pertamina (Persero) untuk menghapus BBM dengan nilai oktan (RON) 90 melalui produk BBM terbaru, Pertamax Green 92.
"Belum, (pertalite) belum hilang," ungkap Arifin menegaskan saat ditemui di Jakarta, Jumat, 1 September 2023.
Perihal rencana Pertamina yang akan menjual Pertamax Green 92 yakni percampuran pertalite dengan kandungan tujuh persen etanol, Arifin menyebut hal itu sebagai upaya menghadirkan BBM yang ramah lingkungan dengan meningkatkan kadar oktan dari 90 menjadi 92.
"Bisa pertalite dicampur etanol. Sekarang ini kita tengah fokus menuju green fuel. Seperti program biodiesel 35 persen atau B35 dan ke depan ada B40," ucap dia.
Baca juga: Pertalite Bakal Dihapus, Wapres: Pemerintah Tetap Berikan Subsidi |
Etanol dari tetes tebu masih impor
Namun yang menjadi masalah, produk etanol dari tetes tebu masih diimpor. Pemerintah tengah berupaya untuk memenuhi produk etanol dengan uji coba program bioetanol di lahan milik PT Perkebunan Nusantara atau PTPN di Surabaya, Jawa Timur (Jatim).
"Sementara etanolnya itu kan dari impor, kita belum punya (banyak). Kemarin baru kita lakukan uji coba produksi etanol di Jawa Timur. Sekarang kebun-kebun tebu di Jawa Timur mau diupayakan pakai teknologi dari Brazil untuk produksi etanol," tukas Arifin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News