“Udah enggak jualan lagi, soalnya udah enggak terjangkau. Malah rugi,” ujar Hermanto, pedagang ayam geprek, dalam tayangan Top News di Metro TV, Selasa, 11 Januari 2022.
Selain minyak goreng, bisnis ayam gepreknya terkena imbas harga daging ayam dan cabai rawit yang juga tinggi. Setelah ditelusuri, kisaran harga minyak di Pasar Gudang Tigaraksa naik sekitar 38 persen.
Kenaikan ini turut menyebabkan turunnya omzet pedagang minyak sebesar 30 persen. Karena harga naik, daya beli minyak berkurang.
“Antara Rp 38.000 sampai Rp 40.000 (kemasan 2 liter),” jawab Sukandi, pedagang sembako.
Harga tersebut naik dari sebelumnya di kisaran Rp24.000 hingga Rp26.000. Akibat harga minyak goreng selangit, beberapa pedagang gorengan tetap berusaha mempertahankan usahanya.
Pedagang hanya berharap harga minyak goreng, baik kemasan maupun curah, turun demi kelangsungan usahanya. (Kaylina Ivani)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News