Menteri BUMN Erick Thohir/Kementerian BUMN
Menteri BUMN Erick Thohir/Kementerian BUMN

Erick Thohir Minta BUMN Jadi Penyeimbang Pasar

Antara • 18 Juni 2022 18:12
Jakarta: Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meminta perusahaan pelat merah jadi penyeimbang pasar. Korporasi milik negara mesti cepat merespons kondisi pasar yang tidak seimbang, seperti saat kelangkaan masker hingga bahan-bahan pokok.
 
"Artinya keseimbangan. Tidak mungkin ekonomi kita tumbuh kalau tidak rukun dan tidak ada keseimbangan, itu lah fungsi intervensi dari BUMN," kata Erick dikutip dari Antara, Sabtu, 18 Juni 2022.
 
Menurut dia, upaya ini bagian dari transformasi BUMN untuk mengabdi pada negara. Perusahaan pelat merah mesti mengikis kesenjangan dan memajukan perekonomian.

Erick telah menetapkan fokus BUMN agar tak saling bersaing memperebutkan pembiayaan korporasi dan melupakan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Erick menugaskan Bank Mandiri fokus pada korporasi, BRI menggarap pasar UMKM, dan BNI menjadi bank internasional yang berorientasi ekspor produk Indonesia.
 
Baca: Transformasi BUMN Disebut Bikin Laba Bersih Naik Hampir 1.000%
 
"BRI waktu saya menjabat, 80 persen pinjaman korporasi besar, tidak bisa. BRI harus fokus merajut UMKM. Kita gabungkan BRI, PNM, Pegadaian. Kemarin rights issue BRI Rp96 triliun terbesar di Asia Tenggara, nomor dua di Asia, dan nomor tujuh dunia. Artinya tidak hanya pakai modal pemerintah tapi lewat aksi korporasi yang dipercaya market," ucap Erick.
 
Erick menyampaikan fokus model bisnis akan mampu menguatkan kinerja BUMN yang pada akhirnya berdampak baik untuk ekosistem ekonomi nasional. Dia mengatakan komitmen transformasi BUMN telah memberi dampak positif.
 
"Alhamdulillah, dengan transformasi kita dapat menggenjot laba bersih BUMN secara konsolidasi dari Rp13 triliun pada 2020 menjadi Rp126 triliun pada 2021," kata Erick.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan