"Selama Ramadan dan menjelang Idulfitri ini konsumsi avtur turun sebesar 11,8 persen dari konsumsi normal bulanan," kata General Manager Pemasaran Pertamina Kalimantan Freddy Anwar, dilansir dari Antara, Sabtu, 8 Mei 2021.
Angka tersebut terutama berasal dari konsumsi avtur melalui bandara-bandara di Kalimantan, seperti Bandara Sepinggan di Balikpapan, Bandara Syamsuddin Noor di Banjarmasin, Bandara Tjilik Riwut di Palangkaraya, Bandara Supadio di Pontianak, juga Bandara Kalimarau di Berau, Bandara Juwata di Tarakan.
Dari seluruh bandara itu tercatat konsumsi avtur mencapai 347 kiloliter (kl) per bulan yang saat ini turun menjadi 306 kl per bulan saat Ramadan ini. "Malah kalau untuk Kalimantan Timur saja turunnya sebesar 28,7 persen, dari 189,49 KL per bulan menjadi 135,05 KL per bulan," kata Freddy.
Namun demikian, kata dia, tren penurunan ini akan segera berhenti begitu perayaan Idulfitri berlalu dan penerbangan kembali pulih. Menurut Freddy, Pertamina tetap menjaga stok avtur di sembilan Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) di Kalimantan.
"Kami perkirakan konsumsi avtur akan kembali meningkat pada Juni sejak pemberlakukan kenormalan yang baru terlaksana," kata Freddy.
Larangan mudik mengacu kepada surat edaran Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Nomor 13 Tahun 2021. Larangan ini berdasar pengalaman beberapa peristiwa sebelumnya, di mana peristiwa arus massa besar-besaran selalu membuat jumlah warga yang terpapar covid-19 kembali meningkat.
Agar efektif larangan mudik diwujudkan dengan menutup penerbangan, meniadakan untuk sementara transportasi umum antarkota dan antarprovinsi.
Untuk penggunaan kendaraan pribadi, Satgas Covid di kota atau kabupaten melakukan penyekatan di tempat-tempat tertentu. Di Balikpapan, misalnya, ada pos di KM 17 Jalan Soekarno-Hatta, juga pos di gerbang Pantai Lamaru di Jalan Mulawarman yang mencegah warga Kota Minyak ke luar kota.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id