Sekretaris Perusahaan PTPP Yuyus Juarsa mengatakan, merebaknya pandemi covid-19 berdampak dalam semua sektor kehidupan. Tidak hanya sektor kesehatan, sektor ekonomi dan ketenagakerjaan turut mengalami dampak signifikan akibat pandemi covid-19 ini.
"Kondisi tersebut membuat sejumlah tender proyek yang diikuti perseroan harus ditunda oleh pemilik proyek akibat adanya perubahan alokasi anggaran. Namun, pembangunan rumah sakit yang termasuk dalam sektor kesehatan tidak mengalami penundaan seperti proyek-proyek lainnya," ujar Yuyus, dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 11 Mei 2021.
Yuyus mengatakan, dengan kondisi pandemi saat ini, alokasi anggaran pemerintah diprioritaskan kepada sektor kesehatan termasuk pembangunan proyek rumah sakit. Hal tersebut tercermin dalam perolehan kontrak baru yang diraih perseroan di awal tahun ini, yakni membangun RSUD Banten dan RSUD Krian, Jawa Tengah.
Proyek pembangunan RSUD Banten memiliki nilai kontrak sebesar Rp265 miliar. Proyek pembangunan gedung rumah sakit tersebut terdiri dari delapan lantai yang terdiri dari 10 lapis, yaitu tiga podium, lima typical, satu lantai atap, dan satu lantai lift.
"Proyek RSUD Banten akan dikerjakan dengan masa pelaksanaan selama 240 hari kalender dan masa pemeliharaan selama 12 bulan," papar dia.
Sementara itu, RSUD Krian memiliki nilai kontrak sebesar Rp130 miliar. Adapun ruang lingkup pekerjaan pembangunan rumah sakit ini terdiri dari tahap perencanaan, tahap pembangunan konstruksi (pekerjaan fondasi, struktur, mekanikal elektrikal, plumbing, arsitektur, landscape, dan IT).
"Untuk proyek pembangunan RSUD Krian ini didanai oleh APBD dengan masa pelaksanaan 180 hari kalender dan masa pemeliharaan selama 12 bulan," urai Yuyus.
Selain meraih kontrak baru pembangunan rumah sakit, perseroan saat ini juga mengerjakan pembangunan beberapa proyek rumah sakit yang tengah berjalan, di antaranya Rumah Sakit Unit Pelaksana Teknis (RSUPT) Vertikal Kupang, Nusa Tenggara Timur dan RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita, DKI Jakarta.
Ia menambahkan, sektor pendidikan juga masih tumbuh di masa pandemi covid-19. Dalam hal ini, perseroan berhasil meraih beberapa kontrak baru untuk pengembangan universitas di Indonesia selama 2020 hingga awal 2021.
Perseroan ditunjuk pemerintah untuk membangun Tower Universitas Sebelas Maret (UNS) dengan masa pelaksanaan 230 hari. Adapun lingkup pekerjaan yang dilakukan antara lain pekerjaan persiapan, pekerjaan struktur, pekerjaan arsitektur, pekerjaan interior, mekanikal elektrikal, landscape, dan pemeliharaan.
"Walaupun pembangunan proyek ini dilakukan di tengah pandemi covid-19, perseroan akan menyelesaikan pembangunan proyek rumah sakit dan universitas tersebut tepat waktu sesuai yang ditargetkan dengan kualitas hasil pekerjaan terbaik," pungkas Yuyus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id