Bahlil menyebut dalam lima tahun terakhir saja, realisasi investasi asal Singapura yang masuk ke Indonesia mencapai USD46,4 miliar. Sementara tahun ini, sejak Januari sampai September, realisasi investasi asal negeri Singa tersebut sudah sebesar USD7,2 miliar.
"Ini adalah angka yang mengalahkan 2019, pada 2019 di Desember total foreign direct investment untuk Singapura adalah USD6,5 miliar. Sekarang di September sudah USD7,2 miliar," katanya dalam The 3rd Indonesia Investment Day secara virtual di Jakarta, Selasa, 27 Oktober 2020.
Ia menambahkan tingginya realisasi investasi dari Singapura dibandingkan negara lain lantaran kedua negara memiliki hubungan yang cukup baik. Kerja sama ini akan saling menguntungkan baik bagi investor maupun bagi Indonesia.
"Kami mempunyai keyakinan bahwa investor dari Singapura merupakan mitra yang ideologis bagi keberlangsungan ekonomi dan investasi di Indonesia. Sudah barang tentu investasi ini menguntungkan bagi kedua belah pihak," ungkap dia.
Salah satu alasan yang bisa menarik minat investor asal Singapura yakni disahkannya Undang-Undang (UU) Cipta Kerja. Bahlil meyakini hambatan investasi yang ada selama ini bisa diselesaikan dengan omnibus law tersebut.
"Dalam momentum ini kami ingin menyampaikan bahwa Indonesia selalu berusaha untuk melakukan, membenah diri, melakukan perubahan-perubahan regulasi," pungkas Bahlil.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News