Sayangnya, kemajuan ini juga dimanfaatkan oleh oknum tak bertanggung jawab untuk melakukan penipuan digital.
Salah satu bentuk penipuan yang belakangan viral adalah deepfake AI manipulasi suara dan video seseorang secara meyakinkan, hingga tampak nyata.
Korbannya? Sudah ratusan orang, termasuk yang tertipu karena percaya video kepala daerah yang seolah menawarkan program menggiurkan.
Modus deepfake AI, suara dan wajah bisa ditiru
Bayangkan menerima video dari kerabat, atasan, atau bahkan pejabat bank, lalu mereka meminta transfer dana karena alasan mendesak.Jika kamu tidak hati-hati, bisa saja kamu menjadi korban penipuan deepfake.
Deepfake AI bisa meniru suara seseorang hingga menyerupai aslinya. Bahkan wajah, ekspresi, dan gerak bibir bisa disamakan dalam video.
Teknologi ini memang mengesankan, tapi di tangan yang salah, bisa jadi alat kejahatan yang menakutkan.
Baca juga: Deretan Pekerjaan Ini Terancam Hilang karena AI dalam 20 Tahun ke Depan |
Waspadai ciri-ciri video deepfake
Merangkum dari laman BCA, berikut ini beberapa tanda yang bisa membantu kamu mengenali video deepfake palsu:1. Gerakan wajah tidak sinkron
Jika bibir tidak cocok dengan kata yang diucapkan atau ekspresi terasa janggal, bisa jadi itu hasil editan AI.2. Tatapan mata yang aneh
Wajah deepfake sering gagal meniru gerakan mata yang alami. Perhatikan jika tatapannya kosong atau tidak fokus.3. Latar belakang kabur atau bergerak aneh
Banyak video deepfake memiliki latar yang tampak tidak realistis, kabur, atau seperti ‘glitch’.4. Kualitas gambar tidak konsisten
Wajah bisa tampak sangat tajam, sementara bagian lain seperti telinga atau rambut blur. Ini juga ciri editan AI.5. Terlalu sempurna untuk jadi nyata
Jika kamu merasa video tersebut terlalu sempurna atau terasa “aneh”, ikuti nalurimu dan jangan langsung percaya.Hati-hati dengan suara palsu
Deepfake tak hanya menyerang lewat visual, tapi juga lewat suara. Suara palsu buatan AI bisa terdengar sangat mirip dengan aslinya, tapi biasanya ada kejanggalan—seperti ritme bicara yang kaku atau intonasi yang tidak natural.Jadi, kalau kamu merasa ragu dengan panggilan suara atau video, apalagi jika ujung-ujungnya diminta transfer uang, lebih baik segera tutup dan verifikasi langsung ke orangnya.
Jangan langsung turuti permintaan
Salah satu modus utama penipuan deepfake adalah mendesak dan menggiurkan. Misalnya:"Kamu menang undian, tapi harus bayar dulu biaya administrasi."
"Saya butuh uang sekarang, transfer ke rekening ini ya, penting banget."
Jangan pernah terburu-buru menuruti permintaan semacam ini, apalagi jika datang lewat video atau pesan suara yang meragukan.
Tips aman agar tak jadi korban deepfake
1. Selalu verifikasiJika menerima pesan mencurigakan dari seseorang yang kamu kenal, konfirmasi langsung melalui cara lain misalnya lewat telepon atau pertemuan langsung.
2. Gunakan autentikasi berlapis
Aktifkan fitur keamanan tambahan seperti verifikasi dua langkah di aplikasi penting.
3. Jangan mudah tergiur tawaran
Hati-hati terhadap video yang menjanjikan hadiah, uang, atau bantuan, apalagi jika meminta data pribadi atau uang.
AI adalah alat yang luar biasa, tapi seperti pisau bermata dua. Kalau digunakan dengan bijak, bisa membantu kita.
Tapi kalau lengah, bisa membuat kita jadi korban penipuan yang makin canggih.
Jadi, selalu waspada dan jangan mudah percaya dengan visual atau suara yang bahkan terdengar sangat meyakinkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id