Seperti diketahui, banjir bandang menerjang wilayah Jembrana, Bali sejak Senin, 17 Oktober 2022, Sandiaga menyebut, pemerintah tengah fokus menangani bencana alam yang terjadi di beberapa daerah di Bali akibat tingginya curah hujan.
"Kami prihatin dan menyampaikan simpati yang mendalam terhadap kejadian bencana di tengah-tengah persiapan G20," ucap Sandiaga dalam keterangan resminya, Selasa, 25 Oktober 2022.
"Tapi, Gubernur Bali (I Wayan Koster) memberikan kepastian agar semua pihak siap terus siaga dan memastikan persiapan G20 tetap on track pada 15-16 November 2022," sambungnya.
Belum lama ini Badan Nasional Penanggulangan Bencana telah melakukan Table Top Exercise dan Tactical Floor Game dengan tema Satgas Penanggulangan Darurat Bencana Terpadu Hadapi Bencana di Wilayah Bali dalam Rangka Presidensi G20 Indonesia 2022.
Baca juga: Pemerintah Indonesia Bebaskan Visa Semua Delegasi KTT G20 |
Sandiaga mengapresiasi upaya Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang telah menyiapkan satgas dan juga Pemprov Bali yang bekerja sama untuk mengatasi peristiwa banjir bandang dan tanah longsor yang terjadi.
"Kita semua berdoa yang terbaik dan kita kerahkan kemampuan upaya kita untuk memitigasi dan mengatasi bencana," ujar Sandiaga.
Event internasional yang diprediksi mendatangkan lebih dari 50 ribu wisatawan tersebut diharapkan berjalan lancar dan memberikan dampak yang luas terhadap masyarakat khususnya dalam mendukung kebangkitan ekonomi dan terbukanya lapangan kerja.
Diperkirakan penyelenggaraan KTT G20 akan mendorong konsumsi domestik sebesar Rp1,7 triliun dan meningkatnya PDB nasional sebesar Rp7,4 triliun.
"Membangun narasi positif diperlukan untuk memberikan keyakinan kepada seluruh wisatawan dan delegasi KTT G20 untuk segera mengunjungi dan berwisata di Bali," pungkas Sandiaga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News