Suasana gerbung kereta api bandara YIA. FOTO: Medcom.id/Ahmad Mustaqim
Suasana gerbung kereta api bandara YIA. FOTO: Medcom.id/Ahmad Mustaqim

Populer Ekonomi: Masyarakat Diajak Naik Kereta Bandara YIA hingga Kunci Transformasi BUMN

Angga Bratadharma • 11 Juli 2022 08:09
Jakarta: Sejumlah berita ekonomi pada Minggu, 10 Juli 2022, terpantau menjadi perhatian para pembaca Medcom.id. Berita itu mulai dari Menhub Budi Karya Sumadi ajak masyarakat naik kereta bandara YIA, bank sentral Malaysia naikkan suku bunga, hingga pembangunan karakter kunci transformasi BUMN.
 
Berikut rangkuman berita selengkapnya:

1. Menhub Ajak Masyarakat Naik Kereta Bandara YIA

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengajak masyarakat untuk menggunakan Kereta Bandara Yogyakarta International Airport (YIA). Keberadaan bandara ini diharap meningkatkan moda transportasi dan berimbas terhadap perekonomian.
 
Baca berita selengkapnya di sini

2. Bank Sentral Malaysia Naikkan Kembali Suku Bunga untuk Redam Inflasi

Bank sentral Malaysia memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuan pada pertemuan kedua berturut-turut. Langkah itu diambil karena diharapkan bisa menjinakkan kenaikan inflasi sambil mengawasi pertumbuhan ekonomi global yang lemah secara tak terduga.

Baca berita selengkapnya di sini

3. Penjualan CPO Terbatas, Pabrik Sawit di Mukomuko Tetap Beroperasi Normal

Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu menyatakan sampai sekarang semua pabrik sawit di daerah ini masih tetap beroperasi normal. Kondisi itu dengan menerima Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit yang dijual oleh masyarakat petani di daerah ini.
 
Baca berita selengkapnya di sini

4. Transformasi BUMN, Erick: Pembangunan Karakter Jadi Kunci

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir fokus mentransformasi perusahaan pelat merah. Dia membeberkan kunci melakukan transformasi.
 
Baca berita selengkapnya di sini

5. AS Diminta Mempertahankan Pengenaan Tarif Tinggi untuk Tiongkok

Pemerintah Amerika Serikat (AS) telah menerima lebih dari 300 permintaan untuk mempertahankan tarif barang-barang Tiongkok yang dikenakan oleh mantan Presiden Donald Trump. Adapun hubungan Washington dan Beijing sampai saat ini masih memanas dan tarif tinggi tetap berlaku.
 
Baca berita selengkapnya di sini
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan