Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. FOTO: Kemenko Kemaritiman dan Investasi.
Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. FOTO: Kemenko Kemaritiman dan Investasi.

Luhut Puji Polri Serap Belanja Produk Dalam Negeri

Andhika Prasetyo • 06 Oktober 2022 14:11
Bali: Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengapresiasi kementerian/lembaga negara yang telah merealisasi kebijakan penggunaan produk dalam negeri secara masif. Salah satu institusi yang melakukan serapan sangat baik adalah Polri.
 
"Kita apresiasi Polri dalam menyerap produk dalam negeri yang sudah mencapai di atas 70 persen. Ini penting untuk mendorong tumbuhnya ekonomi dalam negeri dan ini sudah terbukti," ujar Luhut saat mewakili Presiden Joko Widodo membuka Temu Bisnis Produk Dalam Negeri (PDN) Polri tahap IV 2022 di Bali, Kamis, 6 Oktober 2022.
 
Ia menegaskan seluruh elemen bangsa harus bangga menggunakan produk-produk buatan Indonesia. Di tengah ketidakpastian ekonomi seperti sekarang, kecintaan terhadap barang-barang lokal akan membantu industri di dalam negeri bertumbuh.

"Dunia ini sekarang menghadapi dinamika yang tidak tahu ujungnya akan kemana. Sangat penting bagi kita memiliki ketahanan. Kita harus bisa mendorong industri dalam negeri kita tumbuh salah satunya dengan mendorong program bangga buatan Indonesia," sambungnya.
 
Luhut menambahkan proses pengadaan barang dan jasa oleh pemerintah merupakan aktivitas rutin dalam rangka pemenuhan kebutuhan guna menjalankan roda pemerintahan dalam melaksanakan pembangunan nasional.
 
"Hal ini guna meningkatkan optimalisasi pelayanan kepada publik, dalam rangka percepatan realisasi belanja produk dalam negeri," tuturnya.
 
Baca juga: Pemerintah Tekankan Standarisasi Produk untuk Lindungi Pasar Dalam Negeri

 
Sebelumnya Presiden Joko Widodo telah menandatangani Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 2 Tahun 2022 tentang Percepatan Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri Dan Produk Mikro, Usaha Kecil, dan Koperasi, dalam rangka menyukseskan gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia pada Salinan Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.
 
Hingga akhir September lalu, realisasi belanja produk dalam negeri oleh kementerian/lembaga, pemda, dan BUMN sudah mencapai Rp468,29 triliun atau 49,97 persen dari komitmen Rp937,20 triliun.
 
Jokowi ingin serapan program tersebut bisa terus digenjot secara maksimal. Ia tidak mau mendengar ada institusi yang melakukan pengadaan barang dan jasa dari luar negeri jika memang barang serupa tersedia dan bisa diproduksi di dalam negeri.
 
"Jangan sampai dalam posisi ekonomi yang tidak mudah ini, APBN, APBD, yang uangnya dikumpulkan dari pajak, bea cukai dari PNBP, kemudian ditransfer ke daerah, tapi belinya barang-barang impor," tegasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan