Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengatakan, saat ini kebutuhan dalam negeri selalu meningkat sehingga kondisi ini menjadi dorongan bagi pertumbuhan ekonomi yang lebih kuat.
Bahkan, kebutuhan hilirisasi produk-produk sektor hulu di dalam negeri menjadi lebih tinggi. Hal itu terlihat cukup jelas di beberapa sektor mulai dari komoditas energi, farmasi hingga perkebunan.
Jika proyek hilirisasi ini berjalan, maka akan ada kebutuhan untuk pembuatan pabrik, penyerapan tenaga kerja hingga kebutuhan konsumsi yang lebih tinggi.
Baca juga: Wow! Peredaran Uang di Indonesia pada Juni 2023 Capai Rp8.372 Triliun |
"Terciptanya multiplier effect ini tentunya akan membuat tiap-tiap sektor membutuhkan modal, salah satunya lewat kredit perbankan, dan akhirnya perbankan juga lebih baik dalam menjalankan fungsi intermediasinya," katanya dalam keterangan tertulis, Rabu, 9 Agustus 2023.
Oleh karena itu, Royke optimum, BNI akan terus menorehkan pertumbuhan yang positif dan berkelanjutan pada paruh pertama 2023.
BNI akan mendorong debitur berkualitas di setiap sektor ekonomi untuk melakukan ekspansi bisnis berkelanjutan.
Perbankan pelat merah itu akan menggu akan strategi pertumbuhan selektif dan terukur agar membuat perseroan memiliki debitur yang berkualitas di setiap sektor.
"Sebenarnya kami selalu berpendapat bahwa ekspansi sebuah sektor ekonomi akan selalu memberikan multiplier effect yang merata ke sektor ekonomi untuk tumbuh. Tinggal bagaimana setiap pelaku ekonomi dalam mengelola kesempatan yang ada. Jadi, semua sektor itu unggulan dan berpotensi," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News