Direktur Utama Pupuk Indonesia Rahmad Pribadi menyatakan komitmen pemenuhan pasokan gas bagi industri pupuk merupakan komitmen bersama dalam mendukung program prioritas pemerintah seperti ketahanan pangan nasional hingga Proyek Strategis Nasional (PSN).
"Kami menyambut baik dukungan penuh pemerintah untuk pemenuhan gas bagi Pupuk Indonesia Grup. Penandatanganan perjanjian jual beli gas yang dilakukan oleh anak perusahaan Pupuk Indonesia ini tentunya akan berdampak positif bagi industri pupuk nasional," ungkap Rahmad dikutip dari siaran pers, Kamis, 21 September 2023.
Lebih lanjut Rahmad menyebutkan penandatanganan PJBG ini juga untuk mendukung keberlangsungan dan peningkatan kapasitas produksi pupuk di masa akan datang. Apalagi, salah satu komitmen PJB ini akan memasok kebutuhan gas kawasan industri pupuk di Fakfak, Papua Barat yang juga berstatus sebagai Proyek Strategis Nasional.
Menurut Rahmad, komitmen PJBG yang telah ditandatangani bersama ini juga mendukung program hilirisasi yang menjadi fokus Presiden Jokowi. Pupuk Indonesia bertekad menjadi pemain industri petrokimia nasional. Pasalnya, Pupuk Indonesia Grup akan melakukan diversifikasi industri dengan mengembangkan ammonia, soda ash, metanol, dan sebagainya.
"Oleh karena itu, hilirisasi industri ini akan menekan impor sejumlah produk kimia, membuka lapangan pekerjaan, meningkatkan iklim investasi, sehingga akan berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi nasional," tambah dia.
Rahmad juga mengapresiasi dukungan Kementerian ESDM dan SKK Migas yang telah mendukung proses perjanjian jual beli gas. Hal ini merupakan bentuk konkret komitmen pemerintah atas Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM Nomor 91 Tahun 2023 tentang Pengguna Gas Bumi Tertentu dan Harga Gas Bumi Tertentu di Bidang Industri.
Adapun, penandatanganan dilakukan oleh Direktur Utama PT Pusri Palembang (PSP) Tri Wahyudi Saleh, Direktur Utama PT Pupuk Kaltim (PKT) Budi Wahju Soesilo, dan Direktur Portofolio & Pengembangan Usaha PT Petrokimia Gresik (PG) Digna Jatiningsih dengan beberapa Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) seperti PT Medco E&P Indonesia, PT Medco E&P Lematang, PT Pertamina EP Cepu, Genting Oil Kasuri Pte. Ltd, dan Husky CNOOC Madura Ltd.
Baca juga: Wamenkeu Beberkan Empat Peluang Masa Depan Sektor Keuangan, Apa Saja? |
Dorong program hilirisasi
Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mendukung proses penandatanganan perjanjian jual beli gas yang dilakukan oleh KKKS untuk beberapa sektor strategis nasional. Kegiatan ini, dikatakan Bahlil, mendukung program hilirisasi yang saat ini digencarkan pemerintah.
"Indonesia sekarang mendorong hilirisasi di sektor oil and gas. Hilirisasi ini sudah kita hitung, untuk menjadi Indonesia Emas, menjadikan Indonesia dengan GDP terbesar nomor enam pada 2045, konsep hilirisasi kedepan sebesar USD548 miliar dengan delapan sektor prioritas dengan 21 komoditas. Sebagai contoh, di Papua untuk pupuk, untuk blue ammonia, satu di Fakfak dan satu di Bintuni," kata Bahlil.
Sementara itu, Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengatakan komitmen pemenuhan pasokan gas menjadi hal penting dalam mendukung program hilirisasi nasional. Menurut dia, pemerintah akan memberikan insentif demi meningkatkan produksi gas khususnya kepada lapangan-lapangan minyak dan gas (migas).
Anak perusahaan Pupuk Indonesia yang melakukan penandatanganan jual beli gas adalah PT Pupuk Kaltim dengan Genting Oil Kasuri Pte. Ltd dengan volume 102 MMSCFD. Aliran gas baru akan dimulai pada kuartal IV-2027. Perjanjian ini bertujuan untuk memastikan keberhasilan proyek pabrik amoniak urea kawasan industri pupuk Fakfak, Papua Barat.
Selanjutnya, PT Pupuk Sriwidjaja Palembang melakukan kerja sama jual beli gas dengan Medco E&P Indonesia dan Medco E&P Lematang dengan volume harian sekitar 5 BBTUD sampai 18 BBTUD yang akan dimulai pada 2023.
PT Petrokimia Gresik melakukan kerja sama jual beli gas dengan dua perusahaan sekaligus, yaitu Pertamina EP Cepu dengan volume gas sebesar 15 MMSCFD. Selanjutnya dengan Husky CNOOC Madura Ltd, di mana sebagai bentuk pengamanan pasokan gas jangka panjang apabila sumur-sumur gas existing telah mengalami deklinasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id