Direktur Utama Askrindo Dedi Sunardi mengatakan pihaknya diberi amanat untuk memberikan penjaminan kredit Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Menurutnya, penjaminan kredit cukup membantu pelaku UMKM untuk bertahan di masa pandemi covid-19 seperti sekarang.
"Sampai 16 September 2020 ini kami sudah menyalurkan 20,7 juta penerima KUR, kalau mereka mempekerjakan satu sampai dua orang maka ada 40,5 juta tenaga kerja yang dijamin kredit usahanya oleh Askrindo," kata dia dalam webinar di Jakarta, Kamis, 17 September 2020.
Sampai dengan Agustus 2020 lalu, Askrindo mencatat volume penjaminan sebesar Rp60,4 triliun dengan outstanding penjaminan mencapai Rp109,6 triliun. Adapun total volume penjaminan KUR sejak 2007 sampai dengan Agustus 2020 sudah mencapai sebesar Rp396 triliun.
Ia menambahkan rata-rata pertumbuhan volume penjaminan KUR mencapai 94 persen sejak 2007 hingga 2019 lalu. Sementara, rata-rata volume outstanding penjaminan mengalami pertumbuhan sebesar 89 persen sejak 2007 sampai dengan 2019 lalu.
"Ini luar biasa artinya masyarakat sudah menerima kesempatan untuk memperoleh kredit dari perbankan dan perbankan tentunya sangat dibantu juga karena ada Askrindo yang menjamin," ungkap dia.
Selain itu, Askrindo juga memberikan penjaminan untuk KUR super mikro dari BRI kepada 8.987 debitur, dengan plafon kredit mencapai Rp76,3 miliar. Penjaminan terdiri dari kredit modal kerja untuk 7.677 debitur dengan nilai Rp64,8 miliar dan kredit investasi untuk 1.310 debitur dengan nilai Rp11,4 miliar.
"PEN ini baru berjalan kalau tidak salah baru berjalan Juli lalu per hari kemarin hari Rabu kami sudah menyalurkan Rp76,3 miliar. Sehingga semua debitur sudah terjamin oleh Askrindo," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News