Jakarta: PT Pertamina (Persero) untuk Marketing Operation Region (MOR) III memastikan seluruh Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) tetap beroperasi selama kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) maupun pelarangan mudik.
General Manager MOR III Tengku Fernanda mengatakan saat ini untuk daerah operasi yang dipimpinnya memiliki sekitar 1.480 SPBU yang tersebar DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Barat.
"Sampai detik ini enggak ada satu pun SPBU yang diizinkan untuk tutup. Semuanya beroperasi," kata Tengku dalam video conference, Jumat, 24 April 2020.
Tengku mengatakan terjadi perubahan jam operasional dalam tiga minggu terakhir meski SPBU masih beroperasi. Misal biasanya 70 persen SPBU beroperasi selama 24 jam, kini menjadi 18 jam.
"Belakangan dari tiga shift menjadi dua shift. Namun seluruhnya akan tetap buka melayani masyarakat," tutur dia.
Lebih lanjut Pertamina memberikan keleluasaan bagi para pengusaha SPBU untuk mengatur operasionalnya. Seperti mengurangi pompa ataupun jam kerja demi menekan biaya di tengah penurunan konsumsi BBM karena adanya PSBB serta work from home (WFH) akibat covid-19.
"Itu untuk menekan biaya yang dikeluarkan agar pengusaha SPBU bisa tetap survive. Tapi intinya SPBU tetap harus siap siaga," jelas Tengku.
General Manager MOR III Tengku Fernanda mengatakan saat ini untuk daerah operasi yang dipimpinnya memiliki sekitar 1.480 SPBU yang tersebar DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Barat.
"Sampai detik ini enggak ada satu pun SPBU yang diizinkan untuk tutup. Semuanya beroperasi," kata Tengku dalam video conference, Jumat, 24 April 2020.
Tengku mengatakan terjadi perubahan jam operasional dalam tiga minggu terakhir meski SPBU masih beroperasi. Misal biasanya 70 persen SPBU beroperasi selama 24 jam, kini menjadi 18 jam.
"Belakangan dari tiga shift menjadi dua shift. Namun seluruhnya akan tetap buka melayani masyarakat," tutur dia.
Lebih lanjut Pertamina memberikan keleluasaan bagi para pengusaha SPBU untuk mengatur operasionalnya. Seperti mengurangi pompa ataupun jam kerja demi menekan biaya di tengah penurunan konsumsi BBM karena adanya PSBB serta work from home (WFH) akibat covid-19.
"Itu untuk menekan biaya yang dikeluarkan agar pengusaha SPBU bisa tetap survive. Tapi intinya SPBU tetap harus siap siaga," jelas Tengku.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News