Ilustrasi. FOTO: Medcom.id
Ilustrasi. FOTO: Medcom.id

Kemenko Marves Dorong Pembangunan Tol Cisumdawu Selesai di Akhir 2021

Antara • 07 September 2021 19:24
Jakarta: Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) menyebut perlu upaya ekstra untuk bisa mempercepat pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) yang ditargetkan selesai dan beroperasi pada akhir 2021.
 
Selain terkait percepatan pembangunan, pembebasan lahan juga masih menjadi masalah di ruas tol tersebut. Asisten Deputi Infrastruktur Dasar, Perkotaan, Sumber Daya Air Kemenko Marves Rahman Hidayat mengatakan berdasarkan hasil kunjungan lapangan, dari enam seksi yang ada, empat seksi Jalan Tol Cisumdawu optimistis akan selesai dan fungsional pada akhir 2021.
 
"Ini harus dituntaskan segera. Walaupun tadi sudah dijelaskan bahwa dari enam seksi, empat seksi di antaranya yaitu seksi satu, dua, tiga, dan enam akan selesai pada akhir tahun ini, tapi masih ada seksi empat dan lima yang perlu dikebut pengerjaannya dan ini harus segera selesai sesuai arahan Presiden," katanya, dilansir dari Antara, Selasa, 7 September 2021.

Rahman menjelaskan pula masalah pendanaan lahan baik melalui pembayaran Dana Talangan Tanah (DTT) dan pembayaran langsung. "Untuk mencapai keberhasilan percepatan pendanaan lahan Jalan Tol Cisumdawu ini, LMAN harus lebih bersinergi lagi dengan pihak-pihak terkait, dan sangat diperlukan turun ke lokasi dalam mempercepat siklus administrasi," jelasnya.
 
Jalan Tol Cisumdawu yang memiliki panjang 62,01 km merupakan kunci untuk memperlancar akses dari Bandung menuju Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati.
 
Dengan beroperasinya semua ruas Jalan Tol Cisumdawu nantinya perjalanan dari Bandung ke BIJB akan ditempuh dengan waktu 60 menit dan akan menghidupkan ekonomi masyarakat setempat melalui lancarnya transportasi darat maupun udara di bagian timur Jawa Barat.
 
"Jadi Jalan Tol ini memang kuncinya, apapun yang terjadi kita harus tuntaskan. Karena ini menyangkut Bandara Kertajati dan juga sumber kemajuan ekonomi Jawa Barat," ujar Rahman.
 
Sementara itu, Direktur Teknik PT Citra Karya Jabar Tol (CKJT) Bagus Medi Suarso mengatakan pembebasan lahan menjadi kendala dalam pembangunan jalan tol itu. Dari enam seksi yang ada, seksi empat dan lima belum bisa konstruksi secara maksimal.
 
Hal itu karena lokasi lahan bebas masih spot-spot. Bagus juga mengatakan saat ini pembebasan lahan untuk seksi 4 baru 67,27 persen, seksi 5A sebesar 79 persen, dan 5B sebesar 68 persen.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan