Namun demikian, UMKM naik kelas ini perlu media atau sarana untuk bisa memperluas pangsa pasarnya. Sehingga diperlukan pembinaan untuk "tampil" dalam pameran, bazar, hingga business matching.
Oleh karena itu, Kementerian BUMN menggelar Bazar UMKM untuk Indonesia edisi November yang dihelat pada 9-12 November 2023 di Gedung Sarinah, Thamrin, Jakarta. Event ini dilakukan Kementerian BUMN untuk menggenjot belanja produk UMKM serta mendekatkan produk dengan calon pembeli.
Melalui Bazar UMKM untuk Indonesia ini, Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM Kementerian BUMN Loto Srinata Ginting berharap masyarakat luas semakin tahu karya-karya pelaku UMKM dan mau menggunakan produk UMKM.
"Pada 2024 rencananya kami juga akan menyiapkan event semacam ini tapi dengan jangkauan lebih luas selama 13 kali, yakni di Jakarta enam kali, dan kota berbeda tujuh kali. Semoga semuanya bisa menjangkau partisipasi UMKM lebih luas lagi, karena ada masukan dari luar Jakarta, agar dapat kseempatan perluasan pasar UMKM," ujar Lotto, Jumat, 10 November 2023.
Baca juga: Mendag Zulkifli Sebut Platform Digital Harus Bermanfaat dan Untungkan Semua Pihak, Termasuk UMKM |
Bazar UMKM untuk Indonesia
Adapun Bazar UMKM untuk Indonesia edisi November 2023 kali ini diikuti oleh UMKM binaan Bio Farma Grup, yang terdiri dari PT Kimia Farma Tbk, PT Indofarma Tbk, dan PT Bio Farma dengan peserta dari 90 UMKM.
Vice President TJSL, Aset, dan Umum Bio Farma Tjut Vina Irviyanti mengatakan perseroan membantu seluruh UMKM Bio Farma Group menjadi naik kelas dengan membantu pendapatan dari kemajuan barang-barang dan produk yang dihasilkan UMKM binaan. Saat ini Bio Farma memiliki 28 UMKM binaan dengan 9-12 UMKM yang mengikuti bazar di Sarinah.
"Kami memberi masukan agar produk UMKM bisa bersaing secara nasional dan global. Memberi manfaat besar bagi UMKM di Indonesia dan binaan kita. Agar bisa mengentaskan kemiskinan di Indonesia. Untuk itu kami berkolaborasi dengan Sarinah dan Padi UMKM, juga Kementerian BUMN," kata dia.
Direktur Sumber Daya Manusia (SDM) Kimia Farma Dharma Syahputra menambahkan program bazar UMKM ini sejalan dengan bisnis perseroan yang bergerak dibidang farmasi. Dia mencontohkan mengolah bahan baku minyak atsiri menjadi handsoap, sabun cuci piring, sabun cuci tangan, dan lain-lain.
Kimia Farma sudah membina lebih dari 500 UMKM secara nasional dengan berbagai latar belakang industri. Pada event ini, ada 56 UMKM hasil kurasi UMKM akademi 3.0. Dia mengatakan, Kimia Farma sudah melakukan pembinaan bisnis secara umum, mengelola perizinan, branding, serta mengoptimalisasi digital untuk UMKM.
"Sinergi produk ini inline bisnis kami yang akan membuka apotek hand and beauty pada 2024. Agar (produk UMKM) bisa masuk ke outlet Kimia Farma," jelas Dharma.
Senada, Direktur Utama Indofarma Agus Heru Darjono mengatakan Bio Farma Group memiliki tujuan untuk membuat masyarakat sehat dan sejahtera. Pilar farmasi mendukung kesehatan bangsa.
"Bagaimana mengangkan UMKM lebih baik lagi yakni dengan membina UMKM agar kesejahteraannya semakin meningkat. Kita bina beberapa UMKM, lalu bersinergi dengan Kementerian BUMN dan UMKM sama-sama bikin Indonesia lebih sehat dan sejahtera," ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News