?Givaudan investasi 50 Juta Swiss Franc di Indonesia. Foto: dok Givaudan.
?Givaudan investasi 50 Juta Swiss Franc di Indonesia. Foto: dok Givaudan.

Givaudan Investasi 50 Juta Swiss Franc di Indonesia, Buat Apa?

Ade Hapsari Lestarini • 16 Oktober 2024 14:03
Jakarta: Pemimpin global dalam bidang Taste & Wellbeing, Givaudan, meletakkan batu pertama pabrik barunya di Cikarang, Indonesia, pada 30 September 2024. Hal ini memperkuat komitmennya terhadap kawasan Asia Tenggara.
 
Pabrik baru ini, akan menambah fasilitas kami yang sudah ada di Indonesia, dengan investasi awal sebesar 50 juta Swiss Franc. Serta akan mencakup area seluas 2.400 meter persegi di dalam total lahan yang disediakan seluas 5.000 meter persegi untuk mengakomodasi rencana ekspansi di masa mendatang.
 
Fasilitas ini akan fokus pada produksi berbagai macam perisa gurih, manis, dan makanan ringan, serta solusi nutrisi bayi.

"Pabrik baru di Cikarang menandai investasi signifikan di Indonesia, yang memperkuat komitmen kami untuk memperluas jejak manufaktur Givaudan di kawasan Asia Tenggara. Sebagai pemimpin pasar, perluasan ini juga memungkinkan kami untuk meraih peluang pertumbuhan melalui kolaborasi yang lebih erat dengan para pelanggan kami," kata Presiden Taste & Wellbeing, Louie D'Amico, dalam keterangan tertulis, Rabu, 16 Oktober 2024.
 
Ditetapkan untuk pertumbuhan penting dari waktu ke waktu, pabrik ini diposisikan untuk berkembang secara signifikan seiring berjalannya waktu, karena Givaudan terus berinvestasi dalam teknologi dan proses produksi yang mutakhir.
 
Fasilitas strategis ini akan meningkatkan kehadiran Givaudan di wilayah Asia Pasifik, mendekatkan produksi dengan pelanggannya dan menyediakan solusi inovatif untuk memenuhi permintaan yang meningkat sekaligus berkontribusi pada pembangunan ekonomi dalam negeri.
 
 
Baca juga: Sektor Manufaktur Bakal Jadi Penyelamat Kelas Menengah
 

Menciptakan lapangan pekerjaan


Fasilitas produksi baru ini akan menciptakan sekitar 60 lapangan pekerjaan dengan berbagai keahlian dan mendorong program masyarakat yang berfokus pada kesehatan, berkaitan dengan komitmen Givaudan untuk mengembangkan talenta dalam negri dan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang berkelanjutan.
 
"Di Givaudan, kami berdedikasi untuk pertumbuhan yang bermakna. Upacara peletakan batu pertama ini merupakan pencapaian penting, yang memperkuat kemampuan produksi kami untuk menciptakan pengalaman yang luar biasa bersama para pelanggan. Dengan memperluas jejak manufaktur kami dan memperkaya komunitas tempat kami beroperasi, kami terus berkembang di semua lini," tambah Kepala Operasi APAC, Christina Yeo.
 
Sejalan dengan tujuan sustainability Givaudan, fasilitas baru ini dirancang dengan mempertimbangkan future-proofing, yang memungkinkan integrasi berbagai teknologi dan fitur ramah lingkungan, termasuk pemanfaatan tenaga surya, sistem air daur ulang, pencahayaan alami dan lampu LED dengan sensor, pembelian listrik dengan sertifikat energi hijau, dan sistem pemanenan air hujan.
 
Upaya ini akan meminimalisir dampak lingkungan dan memastikan efisiensi dan ketahanan operasional jangka panjang. Konstruksi telah dimulai dan diharapkan selesai dalam waktu 18 bulan, operasional akan dijadwalkan  pada semester pertama 2026.
 
"Pencapaian ini menegaskan kembali komitmen kami untuk melampaui cita rasa yang lezat, menyediakan produk berkualitas tinggi, dan menciptakan pengalaman kuliner yang sangat berbeda," ungkap Louie D'Amico.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan