Ilustrasi penambang batu bara. Foto: AFP/Mohammed Abed.
Ilustrasi penambang batu bara. Foto: AFP/Mohammed Abed.

Perang Tak Kunjung Selesai, Harga Batu Bara, CPO, dan Minyak Dunia Masih Berpotensi Naik

Annisa ayu artanti • 22 Juni 2022 19:02
Jakarta: Harga komoditas batu bara, Crude Palm Oil (CPO), dan minyak dunia masih berpotensi meningkat di sepanjang tahun ini.
 
"Jadi kalau sampai akhir 2022 ini, proyeksi kita masih tinggi," ucap Head of Industry & Regional Research Bank Mandiri Dendi Ramdani, dalam media gathering dengan tema 'Perkembangan Ekonomi Global dan Indonesia 2Q22', Rabu, 22 Juni 2022.
 
Dendi menjelaskan, pihaknya masih mengasumsikan harga minyak dunia di kisaran USD119 per barel, harga CPO sebesar 1.486 ringgit Malaysia, dan harga batu bara sebesar USD290 per ton. Namun, harga-harga komoditas tersebut berpotensi meningkat jika perang terus terjadi.

"Walaupun kita implicitly assume tidak ada pemburukan lagi atau eskalasi perang lebih masif lagi. Artinya ke depan implicitly kita assume tidak memburuk atau mereda," ujarnya.
 
Meski demikian, Dendi justru berujar ada potensi koreksi yang lebih besar terhadap harga tiga komoditas tersebut yaitu, kontraksi moneter dan resesi ekonomi. Kedua hal tersebut bisa membuat harga komoditas itu turun.
 
"Pertama terkait dengan kontraksi moneter yang sangat berkorelasi dengan harga komoditas, biasanya kalau ada kontraksi harga komoditas turun. dan kedua potensi resesi ekonomi itu juga akan menurunkan permintaan," pungkasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan