Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Wisnu Handoko mengungkapkan tingkat keterisian barang yang diangkut sebesar 74,8 persen, sedangkan muatan balik 6,7 persen pada tahun lalu.
"Progres 2020 saya lihat running ya cuma memang sekali lagi masalah kita ini masalah konsolidasi," katanya dalam jumpa pers di Kementerian Perhubungan, Jakarta, Kamis, 12 Maret 2020.
Ia memaparkan pelabuhan yang terkoneksi dengan tol laut juga mengalami peningkatan. Di antaranya sebanyak 76 pelabuhan di 2019 naik menjadi 99 pada 2020.
"Kemudian aspek pelabuhan, figur paling tinggi itu Saumlaki itu banyak, di atas 700 ton lebih pada 2019. Kemudian ada Tidore, Raha, kemudian Dobo," tambahnya.
Wisnu menambahkan selama ini program tol laut terkendala muatan balik. Angka muatan logistik yang diberangkatkan dari Pulau Jawa tak sebanyak muatan dari ujung timur Indonesia.
"Kan masalahnya muatan balik bukan masalah transportasinya tapi masalah komoditinya. Komoditi kan kementerian yang atur masalah komoditi itu yang harus didorong terus, termasuk pemdanya," lanjutnya.
Sementara itu, Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Kemenhub Wisnu Handoko mengaku akan menggandeng BUMN untuk memberantas praktik monopoli di tol laut.
"Terkait masalah pengawasan monopoli, jadi sekali lagi saya jelaskan monopoli itu sebelum ada tol laut sudah terjadi seperti itu," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News