Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo ajak negara G20 cegah krisis pangan. Foto: dok Kementan.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo ajak negara G20 cegah krisis pangan. Foto: dok Kementan.

Di Washington, Mentan SYL Ajak Negara G20 Bahu Membahu Halau Krisis Pangan

Ade Hapsari Lestarini • 13 Oktober 2022 18:57
Washington DC: Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengajak seluruh anggota negara G20 untuk membangun kolaborasi aktif dalam mengantisipasi krisis pangan global.
 
"Ada tiga isu yang saya sampaikan, tetapi intinya adalah krisis pangan 2023 harus terantisipasi dengan baik dan kita harus membuka kerja sama yang kuat antarnegara agar bisa keluar dari tekanan krisis," ujar SYL, saat Joint Finance Agricultural Minister Metting (JFAMM) di Washington D.C, Amerika Serikat, dikutip Kamis, 13 Oktober 2022.
 
Menurut SYL, pertemuan Menteri Pertanian dan Menteri Keuangan seluruh dunia pada JFAMM ini sangatlah penting dalam menentukan langkah bersama ke depan. Sebab, ujar dia, bicara pangan adalah bicara kemanusiaan yang tidak boleh dibatasi oleh kepentingan apapun.

"Pertemuan ini (JFAMM) sangat penting karena kita bicara terhadap bagaimana keterkaitan antara kesiapan menghadapi krisis pangan dunia atau apa yang harus kita persiapkan untuk antisipasi agar pertanian di semua negara mampu mengadaptasi dengan baik," katanya.
 
Baca juga: Mentan Ajak Negara-negara Dunia Cegah Triple Krisis

Karena itu, SYL mendorong agar semua negara membuka jalur distribusi pangan terbuka. Bagaimanapun juga, pangan adalah kebutuhan bersama dan bisa menjadi solusi dalam meregangkan ketegangan geopolitik dunia.
 
"G20 berkomitmen untuk menyediakan pangan dan gizi bagi semua orang. Juga dalam rangka mempercepat pemulihan ekonomi akibat pandemi. Dan yang penting memastikan ketahanan pangan secara berkeadilan," katanya.
 
Di tempat yang sama, Menteri Keuangan Sri Mulyani juga mendukung upaya Kementan dalam memperkuat kemanan pangan dan meningkatkan skala produksi nasional. Bagi Sri Mulyani, pangan adalah sektor penting yang tidak boleh dipisahkan karena berbagai ancaman krisis dunia.
 
"Saya mendukung dan berkomitmen mendukung sistem ketahanan dan kemanan pangan nasional. Saya juga mendukung peningkatan produksi yang kini tengah dilakukan," jelasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan