"Di 2022 lalu masih menjadi tahun berat yang kita alami bersama akibat pandemi covid-19. Kami bersyukur di masa-masa sulit tersebut kami masih dapat menyebarkan manfaat ke berbagai kelompok masyarakat di Indonesia melalui program-program CSR,” kata Corporate Secretary General Manager Lintasarta Triharry Darmawan Oetji, dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 4 Mei 2023.
Capaian penerima manfaat CSR Lintasarta selama 2022 meningkat drastis dari tahun-tahun sebelumnya. Di 2020, penerima manfaat mencapai lebih dari 64 ribu orang dan di 2021 mencapai lebih dari 76 ribu orang. Situasi pandemi justru meningkatkan minat masyarakat akan beberapa program CSR Lintasarta, terutama yang berfokus pada peningkatan keterampilan diri.
Sedangkan Badan Pusat Statistik (BPS) memperkirakan tenaga kerja sektor ICT sudah mencapai 1,09 juta orang pada Februari 2022, menandai peningkatan 1,3 persen secara tahun ke tahun (yoy) dari tahun sebelumnya. Dengan meningkatnya animo pekerja di sektor ICT di masa-masa pandemi, program CSR Lintasarta yang mendominasi tahun lalu justru dari pilar pintar.
Baca: 15 Negara dengan Tingkat Inflasi Tertinggi! Ada Indonesia? |
"Peminat program CSR kami yang berfokus pada pelatihan skill IT dan digital meningkat pesat hingga lebih dari 70 ribu peserta," kata Triharry.
Pelatihan IT dan digital
CSR pilar pintar Lintasarta memiliki beberapa program unggulan di 2022. Salah satunya ada CSR Digitalintasarta dengan pelatihan IT dan digital bagi ratusan pelajar dan guru SMK di NTT. Program ini akan melaksanakan sesi kelulusan di Labuan Bajo pada Juni 2023.Lalu, ada CSR Lintasarta Cloudeka Digischool yang sudah berjalan sejak 2020 dan berhasil menjaring lebih dari 23 ribu pendaftar dari masyarakat umum. Tersertifikasi secara global, program ini berisi serangkaian modul gratis yang mengombinasikan teori dan praktik bersama pakar.
Pada 2022, modul yang ditawarkan berfokus pada kurikulum untuk menjadi full-stack developer dengan kemampuan front-end dan back-end. Selain itu, program ini untuk pertama kalinya berkolaborasi dengan layanan cloud dari dan untuk Indonesia, Lintasarta Cloudeka, dalam menyediakan layanan cloud gratis untuk peserta program.
"Seluruh rangkaian program dilakukan secara daring untuk memungkinkan masyarakat dari berbagai latar belakang dapat mengikuti program dengan kualitas pembelajaran yang sama," tuturnya.
Salah satu kisah sukses program CSR pilar pintar datang dari Deni Irawan Nugraha (22) asal Kabupaten Bandung Barat. Sebagai tulang punggung keluarga yang awalnya hanya memiliki ijazah SMA, Deni akhirnya berhasil menjadi Front-End Web Developer purnawaktu di Natural Farm, perusahaan penyedia kebutuhan kesehatan dan kecantikan bersifat organik di Jakarta.
"Saya sudah ikut berbagai job fair dan melamar kerja ke banyak tempat, tetapi tidak juga diterima. Ini karena saya tidak punya skill khusus. Saya kemudian mendaftar di beasiswa Lintasarta Cloudeka Digischool untuk meningkatkan skill. Saat belajar di Lintasarta, saya banyak mendapatkan pengetahuan baru yang belum pernah saya temukan," jelasnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id