Pemerintah Indonesia tidak akan menghambat produk Uni Eropa, khususnya Prancis, dan mengajak lebih banyak pengusaha Prancis mencari peluang usaha dengan pengusaha Indonesia.
Hal tersebut disampaikan Mendag Zulkifli Hasan saat bertemu Menteri Perdagangan, Daya Tarik Ekonomi, dan Warga Negara Prancis di Luar Negeri Olivier Becht. Pertemuan bilateral tersebut dilaksanakan di sela Pertemuan Tingkat Menteri Perdagangan dan Industri (Trade and Investment Ministerial Meeting/TIMM) G20 di Jaipur, India.
Baca juga: Indonesia Minta Bantuan Belanda soal Regulasi EUDR |
“Banyak perusahaan Prancis yang berinvestasi di Indonesia dan total perdagangan kedua negara yang sekitar tiga miliar euro berpotensi untuk terus dikembangkan. Kami akan membantu pelaku usaha kedua negara untuk menjalin kerja sama dan meningkatkan hubungan perdagangan antara Indonesia dan Prancis,” kata Zulkifli Hasan dikutip dari keterangan tertulis, Minggu, 27 Agustus 2023.
Akses pasar produk-produk Indonesia
Sementara itu, terkait dengan Uni Eropa, ia meminta dukungan Prancis untuk mendorong kerja sama Uni Eropa dengan Indonesia agar dapat memastikan tidak ada hambatan akses pasar produk-produk Indonesia di kawasan tersebut.“Kami harap bisa terwujud kerja sama yang lebih baik lagi antara Indonesia dan Uni Eropa. Indonesia tidak menghambat produk-produk dari Uni Eropa, khususnya Prancis. Tapi di sisi lain, Uni Eropa mengeluarkan European Union Deforestation-free Regulation (EUDR) yang mengancam petani di Indonesia,” ungkap dia.
Zulkifli juga meminta dukungan Prancis agar perundingan Perjanjian Ekonomi Komprehensif Regional antara Indonesia dan Uni Eropa (IEU-CEPA) segera selesai.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News