"Saat ini, ekspor UMKM dan produk halal masih kecil. Tapi, ini memiliki potensi besar dan memberikan dampak ekonomi besar karena UMKM mencapai 64 juta usaha dan mempekerjakan 127 juta orang," ujarnya, dilansir dari Antara, Selasa, 5 Oktober 2021.
Menurutnya ekonomi Indonesia sangat tergantung terhadap UMKM. Oleh karena itu jika sektor ini kolaps maka ekonomi nasional juga akan terdampak. Sebelumnya, Lukmanul melepas ekspor produk UMKM halal yang dikelola platform digital Goorita.com di area kargo Bandara Soekarno Hatta, dengan negara tujuan Amerika Serikat, Kanada, Australia, dan Arab Saudi.
Komoditas yang diekspor adalah produk UMKM yang 90 persennya berupa makanan halal seperti makanan halal siap saji, antara lain gado-gado, kue bulan, sambal, dan lainnya. "Hari ini kami ekspor tiga ton produk UMKM halal, dan selama 2021 kami sudah mengekspor 120 ton dengan nilai USD4 juta," ujar CEO Goorita Yuwono Wicaksono.
Bersama platform digital lainnya yang tergabung dalam Asosiasi Platform Digital Ekspor (APDEI), lanjutnya, ekspor UMKM tahun ini mencapai triliunan rupiah. "Saat ini, pasarnya adalah diaspora, tapi banyak juga warga negara lokal di luar negeri yang konsumsi produk Indonesia," katanya.
Ketua Kadin DKI Jakarta Diana Dewi mengapresiasi langkah Staf Khusus Wapres mendukung ekspor UMKM dan produk halal yang dilakukan platform digital ekspor. "Anggota Kadin ini 90 persen UMKM, kami siap berkolaborasi mendorong ekspor UMKM," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News