Ilustrasi gedung PTPP - - Foto : dok MI
Ilustrasi gedung PTPP - - Foto : dok MI

PTPP Siap Bersinergi Bangun Pabrik Pertama di Kawasan Industri Batang

Husen Miftahudin • 22 Mei 2021 20:53
Jakarta: PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk atau PTPP menyatakan kesiapannya untuk bersinergi dalam pembangunan pabrik pertama di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang atau Grand Batang City, KCC Glass Corporation.
 
Pada Kamis, 20 Mei 2021 lalu, pabrik tersebut melakukan peletakan batu pertamanya (groundbreaking) di KIT Batang. "Hadirnya KCC Glass Corporation di KIT Batang akan memberikan banyak dampak positif bagi perekonomian Indonesia. Kami berharap groundbreaking pembangunan pabrik tenant pertama ini akan menjadi pemicu bagi para investor besar baik asing maupun domestik untuk berinvestasi di KIT Batang," ucap Direktur Utama PTPP Novel Arsyad dalam siaran persnya, Sabtu, 22 Mei 2021.
 
Novel menekankan bahwa pihaknya bersama pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan beberapa lembaga lainnya akan berupaya penuh untuk memberikan dukungan dan kerja sama terbaik. PTPP sebagai anggota konsorsium dan kontraktor nasional terbesar siap bermitra dengan KCC Glass Corp dalam pembangunan pabrik.

Ia menambahkan kehadiran KCC Glass di KIT Batang akan membawa dampak yang positif bagi perekonomian lantaran akan membuka lapangan kerja baru dan meningkatkan kerja sama yang lebih luas antara Indonesia-Korea.
 
"Dengan adanya groundbreaking KCC Glass ini bagi kami tidak saja sebagai simbol mulainya pembangunan industri KCC Glass, tapi juga sebagai simbol undangan kepada para investor-investor lain untuk segera mengikuti jejak KCC Glass Corporation," tutur Novel.
 
KCC Glass Corporation merupakan produsen kaca terbesar di Asia Tenggara yang berasal dari Korea Selatan. Perusahaan tersebut akan menempati lahan seluas 49 hektare dengan nilai investasi sekitar Rp5 triliun.

 
Adapun proses pembangunan pabrik tersebut direncanakan akan selesai pada 2023 dan mulai beroperasi pada 2024. Sebelumnya, KCC Glass Corporation telah memiliki dua pabrik untuk memproduksi kaca yang berlokasi di Yeoju dan Jeonui, Korea Selatan.
 
Dalam catatan Kementerian Investasi/BKPM, Korea Selatan berada pada peringkat tiga negara asal realisasi investasi di kuartal I-2021 dengan total nilai investasi USD0,9 miliar yang berasal dari 1.220 proyek.
 
Sementara itu, proyek pembangunan KIT Batang merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang digagas pemerintah dan bertujuan untuk mendorong penguatan sektor industri di Indonesia. KIT Batang terletak di Kabupaten Batang Provinsi Jawa Tengah yang memiliki total luas lahan untuk dikembangkan seluas 4.300 hektare.
 
Pembangunan KIT Batang dibagi menjadi tiga klaster, yaitu Klaster I seluas 3.100 hektare, Klaster II seluas 800 hektare, dan Klaster III seluas 400 hektare. KIT Batang merupakan salah satu kawasan pilihan yang ditawarkan dapat menjadi sentra industri baru dan diharapkan dapat mendatangkan para investor asing untuk berinvestasi di Indonesia.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(Des)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan