Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir mengatakan jumlah tersebut terbagi atas 352 klinik dan 17 rumah sakit. Saat ini pihaknya pun masih melakukan verifikasi untuk menambah jumlah faskes yang dipersiapkan untuk melayani vaksinasi gotong royong.
"Kita masih kerja sama untuk verifikasi 542 faskes yang akan terlibat di program vaksinasi berikutnya terdiri dari 244 klinik dan 298 RS," kata Honesti dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VII DPR RI, Selasa, 25 Mei 2021.
Untuk mendistribusikan vaksin, Bio Farma Group bersama Kimia Farma dan Indofarma dibantu oleh tujuh distributor swasta. Tugas para distributor memastikan penyediaan vaksin sampai ke layanan atau faskes yang dirujuk.
"Ini gabungan nasional dan daerah, karena untuk daerah timur seperti Papua, kita kerja sama dengan mitra lokal karena daerahnya memang agak susah," ujar dia.
Sejak Mei, Bio Farma diberi mandat oleh Kementerian Kesehatan untuk mendistribusikan vaksin hingga ke Kotamadya dan ke faskes. Sebelumnya Bio Farma hanya memdistribusikan hingga level provinsi dan diteruskan oleh dinas kesehatan setempat hingga faskes yang dirujuk.
Lebih jauh distribusi vaksin dipastikan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan seperti standar temperatur untuk tempat yang tidak boleh melebihi minus 2-8 derajat celcius hingga tempat penyimpanan di faskes.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News