Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir mengatakan total penugasan pemerintah kepada Bio Farma tahun ini adalah 326,8 juta dosis vaksin covid-19. Sementara hingga Oktober lalu, Bio Farma telah menerima sekitar 250 juta dosis vaksin.
"Kita masih ada beberapa vaksin yang akan segera masuk di November-Desember ini untuk bisa memenuhi semua kebutuhan. Ini dengan catatan vaksin-vaksin di luar yang sifatnya hibah ataupun donasi," kata dia dalam rapat dengan Komisi VI DPR, Selasa, 9 November 2021.
Hingga 4 November ini, Bio Farma telah didistribusikan sebanyak 233,3 juta dosis ini terdiri dari vaksin tujuh jenis vaksin yakni vaksin produksi Biofarma, Coronavac, AstraZeneca, Moderna, Sinopharm, Johnson & Johnson, dan Pfizer.
"Jadi ini langsung supply agreement antara Bio Farma dengan pengembang vaksin. Jadi total yang akan kami coba berikan sesuai penugasan itu sebesar 326,8 juta. Sampai dengan bulan lalu sudah lebih dari 250 juta dosis sehingga di November-Desember sekitar 111 juta dosis dari berbagai pengembang," ungkapnya.
Ia menambahkan, ada jutaan dosis yang langsung dikirimkan pengembang kepada provinsi. Honesti mencontohkan, ada mekanisme supply agreement Pfizer dengan Kementerian Kesehatan untuk langsung mendistribusikan langsung ke provinsi.
"Dari data Kementerian Kesehatan pada tanggal yang sama, ada 252 juta dosis yang sudah dikirimkan, distribusikan ke seluruh provinsi. Jadi ada sekitar gap 19 juta mungkin bagian dari vaksin yang langsung dikirimkan oleh pengembang ke provinsi," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News