Perseroan membangun fasilitas produksi Bahan Bakar Jumputan Padat atau BBJP Plant di Kota Medan melalui salah satu unitnya yaitu Unit Bisnis Pembangkitan (UBP) Pangkalan Susu.
Direktur Utama PLN Indonesia Power Edwin Nugraha Putra mengatakan inovasi ini merupakan salah satu penerapan cofiring biomassa yang berasal dari sampah untuk dimanfaatkan sebagai energi primer PLTU.
"Dengan penerapan cofiring maka PLN Indonesia Power dapat membantu mengurangi emisi karbon yang dihasilkan sektor kelistrikan, khususnya dari PLTU," kata Edwin dalam keterangan tertulis, Rabu, 31 Juli 2024.
Baca juga: Inovasi Baru Tandan Kosong Kelapa Sawit Disulap Jadi Bahan Bakar PLTU |
Kelistrikan Kota Medan
Pembangunan fasilitas pilot project BBJP Plant yang berlokasi di TPA Terjun Kecamatan Medan Marelan Kota Medan ini dilakukan bersama Pemerintah Kota Medan. Aset pilot project BBJP Plant Kota Medan pun diserahkan ke Pemerintah Kota Medan melalui Dinas Lingkungan Hidup Kota Medan.Edwin mengungkapkan, fasilitas BBJP menghasilkan 16 ton per bulan yang berasal dari sampah kota Medan. BBJP yang dihasilkan kemudian dikirim ke PLTU Pangkalan Susu sebagai bahan campuran energi primer PLTU Pagkalan Susu.
Adapun persentase campuran BBJP sebesar 3 persen dari Bahan Bakar yang digunakan setiap harinya oleh PLTU Pangkalan Susu. Nilai kalori BBJP yang dihasilkan sebesar 3400 KCal/Kg.
"Program Pilot Project BBJP ini Alhamdulillah sudah terealisasi berkat dukungan beberapa pihak, terima kasih atas kerjasama dan sinergi selama ini," ungkap Edwin.
Edwin menjelaskan PLTU Pangkalan Susu berkontribusi besar terhadap sistem kelistrikan Sumatera Bagian Utara melalui sistem transmisi 275 KV. Kontribusi PLTU Pangkalan Susu sebesar 29 persen dari kebutuha di sistem kelistrikan Sumatera Bagian Utara.
"PLTU ini menjadi backbone sistem kelistrikan di Sumatera khususnya di Sumatera Bagian Utara. Dengan peneyerapan BBJP ini maka PLN Indonesia Power dapat mengurangi konsumsi batu bara PLTU yang menjadi tulang punggung kelistrikan, serta membantu Pemerintah Daerah dalam mengurangi masalah sampah," ucap dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News