Calon presiden Anies Baswedan. Foto: MI/Ramdani
Calon presiden Anies Baswedan. Foto: MI/Ramdani

Anies Baswedan: BUMN Tak Boleh Matikan Swasta

Annisa ayu artanti • 11 Desember 2023 14:47
Jakarta: Calon Presiden Anies Baswedan mengatakan keberadaan perusahaan-perusahaan BUMN tidak boleh mematikan ruang gerak swasta.
 
Hal itu dikatakan Anies menanggapi cara yang akan dia lakukan untuk menaikkan rasio pajak (tax ratio) Indonesia yang masih di bawah 10 persen, jika dirinya terpilih menjadi presiden.
 
Calon presiden nomor urut satu itu mengatakan, perlu ada harmonisasi yang kuat antara pemerintah dan pengusaha agar bisa mengerek tax ratio Indonesia. Kedua pihak itu harus berkolaborasi, sehingga dapat membangun Tanah Air tanpa bertumpu dengan APBN.
 
"Ini (pemerintah dan swasta) harus kolaboratif. Jadi tidak semua bertumpu pada APBN, sebagian pembangunan kita ini bisa dikerjakan oleh swasta. Ruang ini harus dibuka. Kami memang berpandangan, BUMN tidak boleh justru yang mematikan swasta karena bumn bumn justru harus memberi ruang kepada swasta," kata Anies dalam Dialog Apindo Capres 2024, yang dipantau daring, Senin, 11 Desember 2023.
 
Baca juga: Kadin Berusaha Netral saat Pilpres 2024

Harus punya satu kesepahaman BUMN

Menurut Anies, para pendiri negeri ini juga memiliki satu kesepahaman BUMN didirikan bukan untuk mencetak pendapatan negara.
 
Ia mengibaratkan pemerintah memiliki dua tangan dalam menggambarkan perusahaan-perusahaan pelat merah itu, yaitu korporasi dan birokrasi. Keduanya memiliki fungsi pembangunan.

"Ini tidak diciptakan untuk meningkatkan peningkatan pendapatan pemerintah atau pemerintah bermain di pasar. Itu harus diluruskan maka BUMN akan konsentrasi untuk sifatnya development," tutur dia.
 
Oleh karena itu, dia menekankan untuk memberikan ruang besar kepada sektor swasta untuk berperan dalam membangun bangsa. Dengan memberikan pasar, maka secara tidak langsung juga akan mengerek tax ratio
 
"Nah, ruang swasta untuk terlibat lebih besar dalam pembangunan kita," ucap dia.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ANN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan