Ilustrasi Blok Migas. Foto: Dokumen Kementerian ESDM
Ilustrasi Blok Migas. Foto: Dokumen Kementerian ESDM

Kontrak Rp20,2 Triliun Diteken Perusahaan Lokal Demi Perkuat Industri Hulu Migas

Annisa ayu artanti • 27 November 2023 10:03
Jakarta: Kontrak senilai Rp20,2 triliun diteken oleh perusahaan dalam negeri untuk memenuhi kebutuhan industri hulu migas.
 
Melalui Forum Kapasitas Nasional, terdapat delapan nota kesepahaman yang resmi ditandatangani. MoU itu melibatkan SKK Migas, Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS), perusahaan dalam negeri, termasuk pabrikan, serta lembaga perbankan.
 
Vice Presiden sekaligus Ketua Panitia Forum Kapasitas Nasional, Erwin Suryadi mengungkapkan, total nilai kontrak antarperusahaan dalam negeri yang ditandatangani di forum ini mencapai Rp20,2 triliun.

“Ini menunjukkan kontribusi signifikan industri hulu migas sebagai pendorong roda perekonomian nasional,” ujar Erwin, dikutip Senin, 27 November 2023.
 
Baca juga: SKK Migas: Forum Kapasitas Nasional Stimulasi Tercapainya Target Hulu Migas

Sejak pertama kali diselenggarakan pada 2021, Forum Kapasitas Nasional memang dirancang untuk memperkuat kapabilitas industri hulu migas dalam negeri.
 
Upaya ini melibatkan perusahaan operator, pabrikan, penyedia barang dan jasa (vendor), UMKM, serta industri kreatif sebagai pendukungnya.
 
"Dalam tahun ketiga ini, pengembangan kapasitas diperluas dengan melibatkan lebih banyak pihak, seperti akademisi, pemerintah daerah, lembaga pendidikan vokasi, dan lembaga sertifikasi," papar Erwin.  
 
Dalam hal tenaga kerja, penggunaan tenaga kerja asing dalam industri ini terus menurun dalam tiga tahun terakhir. Hal ini menandakan peningkatan kapasitas para pekerja di hulu migas dari tahun ke tahun.

Pekerja asing minim di Medco

Senior VP Business Support Medco E&P Indonesia Amri Siahaan mengatakan, dari sekitar 2.000-an staf dan pekerja Medco saat ini, jumlah pekerja asingnya tidak lebih dari tiga orang.
 
“Bahkan, di sejumlah proyek Medco di luar negeri, seperti Thailand, kami bisa mempekerjakan staf WNI hampir 100 persen. Kalaupun ada pekerja luar, biasanya bersifat tentatif,” ungkap Amri.
 
Deputi Dukungan Bisnis SKK Migas, Rudi Satwiko juga menegaskan, SKK Migas akan terus memperkuat peran pelaku usaha dalam negeri di industri hulu migas nasional.
 
"Kolaborasi seperti ini sangat penting untuk meningkatkan kualitas serta daya saing industri hulu migas secara nasional, dan perlu diteruskan untuk dampak berganda yang lebih besar," kata Rudi.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ANN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan