"KKP menyiapkan strategi peningkatan produksi udang nasional yakni melalui intensifikasi teknologi. KKP juga mendorong tambak tradisional untuk di-upgrade teknologinya sehingga memiliki produktivitas optimal," kata Dirjen Perikanan Budidaya KKP Slamet Soebjakto dilansir dari Antara, Senin, 22 Maret 2021.
Apalagi, Slamet mengingatkan bahwa saat ini KKP tengah fokus pada produk ekspor, salah satu komoditas unggulan Indonesia yang memiliki nilai ekonomi tinggi yaitu udang.
Hal ini, menurut Slamet sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo bahwa komoditas udang diharapkan bisa membantu perekonomian nasional dengan tetap mengacu pada prinsip produksi yang bertanggung jawab dan berkelanjutan.
"Harapannya dapat di-upgrade produktivitas tambak tradisional melalui input teknologi, sehingga produktivitas bisa ditingkatkan dari semula kurang dari satu ton per ha per tahun minimal semi intensif dulu yakni berkisar 10 ton per ha per tahun," harap Slamet.
Slamet mencontohkan keberhasilan dari Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) Sari Segara Desa Krangkeng Kecamatan Krangkeng Indramayu, yang telah menggunakan intensifikasi sehingga sukses meningkatkan produktivitas tambak mereka.
Ketua Pokdakan Sari Segara Desa Krangkeng Fatah Aliudin menceritakan bahwa saat Pokdakan berdiri pada 2012, awalnya hanya memiliki enam kolam saja.
Seiring berjalannya waktu tepatnya pada 2014 mulai mengembangkan tambak intensif, dan saat ini luas lahan yang dimiliki sebesar 15 hektare terdiri dari lima hektare tambak intensif sebanyak 12 kolam dengan empat kolam dengan ukuran masing masing 3.500 meter persegi dan delapan kolam ukuran masing masing 1.500 meter persegi. Dan sisanya 10 hektare adalah kolam gelondongan bandeng dan garam.
“Alhamdulillah dengan menggunakan tambak sistem intensif hasilnya bisa meningkat," kata Fatah.
Fatah memaparkan, sebelumnya dengan tambak tradisional dengan produktivitas lima kuintal sampai satu ton per siklus per hektare dan size (jumlah udang per kilogram) 80, nilai yang diperoleh sekitar Rp60 juta.
"Saat ini dengan mengembangkan budidaya udang tambak intensif, size yang diperoleh bisa mencapai size 40 dengan produktivitas 12 ton per siklus per hektare dengan nilai diperoleh sekitar Rp960 juta," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News