Guna melistriki 36 Kepala Keluarga (KK) di dusun terpencil tersebut, PLN mengeluarkan investasi sebesar Rp1,2 miliar atau sebesar Rp35 juta untuk setiap KK.
"Dengan terlistrikinya dusun tersebut, menjadi bukti bahwa PLN terus berupaya menembus setiap tantangan guna menghadirkan keadilan energi untuk masyarakat, khususnya menghadirkan listrik hingga ke seluruh pelosok negeri," ucap Vice President Public Relations PLN Arsyadany G. Akmalaputri, dalam keterangan resmi, Senin, 22 Maret 2021.
Dusun Kampung Baru sendiri berjarak kurang lebih 65 km dari ibu kota Kabupaten Enrekang. Dari pusat Kecamatan Bungin, dusun tersebut berjarak delapan km dengan waktu tempuh sekitar 2,5 jam.
Untuk menghadirkan listrik di dusun tersebut, PLN membangun jaringan tegangan menengah (JTM) sepanjang 1,02 kilometer sirkuit (kms), jaringan tegangan rendah sepanjang 3,65 kms dan gardu distribusi dengan kapasitas daya sebesar 50 kilo Volt Ampere (VA). Dengan pembangunan tersebut, kelistrikan di Dusun Kampung Baru kini tersambung dengan sistem kelistrikan Sulawesi Bagian Selatan, sehingga lebih andal.
"Untuk mencapai dusun tersebut, petugas kami harus menempuh jalanan bebatuan dengan medan yang terjal. Ini menjadi tantangan tersendiri bagi kami," tutur Arsya.
Selain untuk penerangan, dengan sebagian besar masyarakat bermata pencaharian sebagai petani bawang, PLN berharap hadirnya listrik dapat meningkatkan produktivitas para petani dan meningkatkan gerak roda ekonomi masyarakat di daerah terpencil tersebut.
"Hadirnya listrik kami harap dapat muncul usaha baru, misalnya pengolahan hasil tani bawang, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sini," ujar Arsya.
Kepala Dusun Kampung Baru, Dala, mengatakan sebelum hadirnya listrik PLN, warga menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro (PLTMH) swadaya yang hanya bisa dimanfaatkan untuk keperluan penerangan.
"Dulu listriknya tidak stabil dan hanya bisa digunakan untuk penerangan saja. Mudah-mudahan dengan hadirnya listrik PLN dapat membantu perekonomian masyarakat setempat, dalam meningkatkan produksi bawang yang mayoritasnya adalah petani," imbuh Dala.
Melalui program listrik desa, PLN terus berupaya meningkatkan rasio elektrifikasi di provinsi Sulawesi Selatan. Hingga Februari 2021, rasio elektrifikasi di Sulsel telah mencapai 99,99 persen. Angka tersebut meningkat 11,9 persen dari 2016 yang baru mencapai 88 persen.
Rasio elektrifikasi merupakan jumlah perbandingan rumah tangga berlistrik, baik listrik PLN maupun non PLN dengan total rumah tangga yang ada di suatu wilayah atau negara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id