Ilustrasi. Foto: AFP
Ilustrasi. Foto: AFP

Saratoga Anggarkan hingga USD100 Juta untuk Keperluan Investasi

Annisa ayu artanti • 28 April 2021 17:11
Jakarta: PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) menganggarkan belanja modal (capital expenditure/capex) untuk keperluan investasi di 2021 sekitar USD50 juta hingga USD100 juta.
 
Direktur Investasi Saratoga Devin Wirawan menjelaskan, alokasi capex tersebut berasal dari pendapatan dividen yang diperoleh perusahaan. Adapun, dalam empat tahun terakhir perusahaan berhasil mencatat pendapatan dividen kurang lebih sebesar Rp750 miliar.
 
"Untuk alokasi investasi tahun ini, tidak berbeda dengan tahun sebelumnya yakni USD50 juta sampai USD100 juta. Sumber dana tersebut akan berasal dari dividen," kata Devin dalam konferensi pers virtual, Rabu, 28 April 2021.

Untuk tahun ini, Devin menjelaskan, perusahaan akan mengoptimalkan investasi di lini bisnis yang menjadi kebutuhan utama masyarakat, seperti sektor konsumer.
 
Perseroan juga akan mendorong portofolio investasi untuk menjalankan ekspansi bisnis agar mampu menjangkau lebih banyak pasar dan menjadi solusi masyarakat.
 
"Jika dilihat, kami sudah investasi di healthcare seperti di Primaya hospital, kami sudah investasi Deltomed produsen antangin, dan juga Cold-Chain Logistics, tiga sektor ini adalah sektor consumer yang menurut kami akan terus berkembang seiring dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia," jelasnya.
 
Selain itu, Devin menjelaskan, pihaknya juga akan mengoptimalkan investasi di perusahaan-perusahaan teknologi seperti Julo dan perusahaan teknologi besar lainnya.
 
Adapun dalam berinvestasi, Saratoga cenderung fokus kepada perusahaan-perusahaan yang sedang tumbuh. "Jadi kami bisa mencari perusahaan yang sifatnya masih small medium enterprise dan kami akan membantu perusahaan tersebut untuk naik kelas ke level berikutnya," ucapnya.
 
Ia menyebutkan beberapa parameter-parameter yang menjadi pertimbangan perusahaan dalam berinvestasi diantaranya memiliki bisnis model yang terbukti di market, masuk dalam industri yang bisa terus berkembang, dan biasanya Saratoga mengincar perusahaan-perusahaan yang masuk dalam top 2 atau top 3 market leader.
 
Untuk mendukung ekspansi portofolio investasinya, Devin melanjutkan, Saratoga juga konsisten melakukan aksi korporasi dan melakukan peningkatan investasi. "Berbagai aksi korporasi ini merupakan komitmen Saratoga untuk mengoptimalkan setiap peluang di tengah tantangan bisnis yang masih akan sangat dinamis," jelasnya.
 
Adapun saat ini, tiga kontribusi terbesar dalam kinerja perusahaan adalah hasil dari investasi di PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG), dan PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA).
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(DEV)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan