"Mudah-mudahan tahun ini," kata Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra kepada Medcom.id, Jumat, 6 November 2020.
Irfan menilai pembentukan holding aviasi dan pariwisata akan menguntungkan Garuda. Misalnya saja dalam penentuan rute baru yang masih belum banyak terjamah oleh Garuda. Apalagi dengan digabungkan bersama sektor pariwisata, pembukaan rute tujuan destinasi wisata di Tanah Air makin lebar.
Selain itu, keberadaan holding ini juga memungkinkan bagi Garuda untuk melakukan bundling produk dengan BUMN lain yang berada di dalam holding seperti bundling tiket pesawat dengan tiket hotel.
"Sinergi bisa menciptakan peluang baru buat Garuda dari sisi bisnis," tutur Irfan.
Holding ini akan dipimpin oleh PT Survai Udara Penas (persero) atau Penas dengan anggota holding PT Angkasa Pura I; PT Angkasa Pura II; PT Garuda Indonesia; PT Indonesia Tourism Development Corporation; TWC Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko; PT Inna Hotels & resorts; dan PT Sarinah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News