"MSF menjadi salah satu program unggulan KKP dalam rangka menggalakkan budi daya udang untuk peningkatan ekonomi masyarakat," kata Direktur Jenderal Perikanan Budidaya KKP Slamet Soebjakto dalam keterangannya, dilansir dari Mediaindonesia, Rabu, 31 Maret 2021.
Kepala Balai Perikanan Budidaya Air Payau (BPBAP) Situbondo Nono Hartanto menyatakan, konstruksi tambak yang berbentuk bundar menjadi satu keunggulan MSF karena sisa pakan atau kotoran dikatakan bisa terkumpul dengan mudah.
"Hal ini (kotoran) seringkali berimbas pada peningkatan kelangsungan hidup dari udang karena sisa pakan dan kotoran apabila tidak segera diatasi dapat menurunkan kualitas air dan menjadi sumber penyakit,” kata Nono.
Terkait keterlibatan milenial dalam pengelolaan tambak, Nono menambahkan bahwa tenaga muda dapat diterjunkan langsung untuk dapat terlibat dalam mengelola tambak selama tiga siklus sebagai wahana pembelajaran.
"Diharapkan mereka akan memiliki kemahiran dan keterampilan sebagai manajer tambak, sehingga di masa depan dapat menjadi teknisi maupun supervisor tambak yang andal,” imbuhnya.
Dalam skala yang lebih besar, Nono juga berharap MSF dapat menelurkan calon pengusaha tambak dan pencetus kegiatan-kegiatan pertambakan nasional.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id