Ia menyampaikan pemerintah menyediakan alokasi anggaran bagi masyarakat dan pemulihan usaha terutama UMKM dan usaha-usaha lainnya sebagai bentuk penanggulangan pandemi covid-19. Namun upaya ini perlu dukungan dari pemerintah daerah.
"Jadi belanja yang berasal dari pemerintah pusat cukup besar langsung kepada belanja di kawasan Kendal ini. Jadi meskipun tidak muncul di APBD tapi dia riil ada di sini," kata dia dilansir dari laman Kemenkeu, Minggu, 28 Maret 2021.
Oleh karena itu Sri Mulyani berharap kepada pemerintah daerah Kabupaten Kendal untuk sedari awal memikirkan keperluan pembukaan kawasan industri ini. Apalagi pemerintah menggelontorkan hampir Rp15,3 triliun anggaran untuk membangun kawasan tersebut.
Di samping itu, pemerintah juga memberikan program berupa bantuan produktif UMKM. Pemerintah juga memiliki subsidi bunga bagi Kredit Usaha Rakyat (KUR), sehingga usaha kecil tetap bisa mengakses modal dengan suku bunga yang terjangkau.
Selain itu, produk UMKM dan juga hasil alam dari Kabupaten Kendal memiliki kualitas sangat baik. Dengan beberapa produk yang telah dipasarkan di jaringan swalayan internasional, ini menandakan kualitas produk layak untuk diekspor.
"Hal-hal seperti ini mestinya bisa dikombinasikan dengan instrumen-instrumen fiskal yang kita miliki. Ada Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) untuk penunjang ekspor kita yang sekaligus tidak hanya memberikan kredit tapi juga pembinaan dari yang paling kecil ada kredit usaha rakyat," ungkapnya.
"Kita juga masih punya lagi yang untuk segmen yang sangat kecil ultra mikro ini UMi untuk masyarakat yang membutuhkan kredit dibawah 10 juta dengan suku bunga yang masih bisa terjangkau oleh mereka," lanjut dia.
Pada kesempatan itu Sri Mulyani akan meminta Direktorat Jenderal Pajak dan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai untuk mendukung kemajuan produk serta pembangunan Kawasan Industri Kendal agar kawasan ekonomi ini dapat didedikasikan untuk pengembangan UMKM.
"Melalui kolaborasi dan sinergi seluruh stakeholders serta memanfaatkan seluruh instrumen fiskal yang ada, kami yakin manfaatnya akan dapat dirasakan masyarakat lebih cepat dan lebih baik," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News