Presiden Joko Widodo membuka acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Pembangunan Pertanian 2021. Foto: Tangkapan layar Youtube
Presiden Joko Widodo membuka acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Pembangunan Pertanian 2021. Foto: Tangkapan layar Youtube

Jokowi: Petani Ogah Tanam Bawang Putih dan Kedelai karena Kalah Harga

Fachri Audhia Hafiez • 11 Januari 2021 13:05
Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) menilai petani enggan menanam komoditas seperti bawang putih dan kedelai lantaran harga kalah saing dengan produk impor. Jika senada, harga jual tak sesuai dengan biaya produksi petani.
 
"Kalau petani suruh menjual dengan harga yang impor, ini harga pokok produksi nggak nutup," kata Jokowi dalam sambutannya di acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Pembangunan Pertanian melalui akun YouTube Sekretariat Presiden, Senin, 11 Januari 2021. 
 
Jokowi bercerita mengenai Kabupaten Wonosobo dan Nusa Tenggara Barat (NTB) yang pernah memproduksi banyak bawang putih. Namun, kapasitas produksi tidak diperluas karena adanya impor.

Menurut Kepala Negara, harga bisa bersaing jika petani mampu meningkatkan kapasitas produksi. Untuk itu, perlu adanya peningkatan kebijakan di sektor pertanian.
 
"Diperluas (kapasitas) dalam jumlah yang besar, sehingga bisa melawan harga impor. Ada competitive price-nya. Kalau harga tidak kompetitif, ya sulit kita bersaing," ujar Jokowi.
 
Baca: Jokowi Minta Solusi Komoditas yang Masih Mengandalkan Impor
 
Jokowi mendorong Kementerian Pertanian untuk mencari lahan untuk meningkatkan kapasitas produksi komoditas itu. Lahan yang dipersiapkan juga mesti luas.
 
"Cari lahan yang cocok tapi jangan hanya sekitar dua hektare atau 10 hektare. Cari 100 ribu hektare, 300 ribu hektare, 500 ribu, satu juta hektare, cari," tegas dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UWA)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan