Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Setianto menjelaskan tiga komoditas penyumbang utama deflasi yakni minyak goreng, harga telur ayam ras, dan daging ayam ras.
"Jadi penyumbang deflasi utama adalah terkait dengan (penurunan) harga-harga komoditas minyak goreng, telur ayam ras, serta daging ayam ras," katanya dalam video conference, Selasa, 1 Maret 2022.
Telur ayam ras memberi andil deflasi 0,10 persen dan daging ayam ras 0,06 persen yang masing-masing disebabkan penurunan harga karena surplus produksi. Sementara minyak goreng memberikan andil deflasi terbesar yaitu 0,11 persen.
"Ini disebabkan pada Februari awal pemerintah melalui Kementerian Perdagangan menerbitkan peraturan Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 6 Tahun 2022 tentang Penetapan Harga Eceran Tertinggi Minyak Goreng Sawit," ungkapnya.
Sebaliknya, kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga mengalami inflasi 0,25 persen serta kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran yang inflasi 0,53 persen. Keduanya memberi andil inflasi masing-masing 0,05 persen.
"Inflasi lebih disebabkan oleh kenaikan bahan bakar rumah tangga dengan andil sebesar 0,02 persen, serta sewa rumah dengan andil sebesar 0,01 persen. Jadi kenaikan bahan bakar rumah tangga ini disebabkan oleh kenaikan harga elpiji nonsubsidi," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News