"Neraca perdagangan pada Desember 2021 ini terjadi surplus sebesar USD1,02 miliar," kata Kepala BPS Margo Yuwono dalam video conference, Senin, 17 Januari 2022.
Ia menambahkan surplus yang terjadi pada Desember 2021 merupakan surplus selama 20 bulan secara beruntun karena ekspor yang lebih besar dibandingkan impor. Surplus tertinggi terjadi pada Oktober 2021, yaitu mencapai USD5,74 miliar.
Pada Desember 2021, ekspor Indonesia mengalami penurunan sebesar 2,04 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Meski begitu, kinerja ekspor di akhir tahun masih meningkat 35,30 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
"Kalau kita bandingkan ekspor Desember 2021 dengan Desember 2020 atau yoy masih terjadi peningkatan cukup besar yaitu 35,30 persen. Jadi kinerja ekspor kita di Desember ini masih cukup bagus kalau dibandingkan Desember 2020," ungkapnya.
Sementara untuk ekspor di Desember 2021 tercatat mengalami kenaikan 10,51 persen dari November 2021. Sedangkan dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, impor di akhir tahun lalu juga meningkat sebesar 47,93 persen.
"Impor di Desember 2021 kalau dibandingkan impor 2020 atau yoy mengalami peningkatan sebesar 47,93 persen. Impor migas meningkat 127,95 persen, sedangkan impor nonmigasnya naik 38,78 persen," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id