Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengatakan realisasi investasi di kuartal II tahun ini sudah lebih baik dibandingkan periode sebelumnya. Meski masih dalam situasi pandemi covid-19, investor sudah lebih terbiasa dengan kondisi tersebut.
"Saya melihat sejak 2021 di kuartal I ini agak jauh lebih baik, karena apa? Investor baik dari dalam dan luar negeri sudah lebih terbiasa dengan keadaan covid-19, mereka sudah terbiasa," katanya dalam video conference, Selasa, 27 Juli 2021.
Dari realisasi investasi itu, Bahlil menyebut tenaga kerja yang berhasil diserap adalah sebanyak 311.922 orang. Penyerapan tenaga kerja ini mengalami peningkatan sebesar 18,5 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Sementara dari total realisasi investasi pada kuartal II-2021 ini, ia merinci, Penanaman Modal Asing (PMA) yang masuk adalah Rp116,8 triliun atau 52,4 persen dari total. PMA mengalami pertumbuhan 4,5 persen dari kuartal I-2021 dan 19,6 persen dari kuartal II-2020.
"Ini adalah mengindikasikan bahwa dunia itu sudah mulai merasakan terhadap bagaimana adanya pola perubahan regulasi dan manfaat dari perubahan itu," jelas dia.
Sedangkan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) tercatat sebesar Rp106,2 triliun atau 47,6 persen dari total. Realisasi PMDN ini sedikit turun 1,6 persen dibandingkan kuartal sebelumnya, namun naik 12,7 persen dari periode sama tahun lalu.
"PMDN itu sekitar 47,6 persen atau setara Rp106,2 triliun. Memang agak turun, turun 1,6 persen tapi saya pikir angkanya pun masih dalam batas toleransi," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News