Ilustrasi lapangan gas. Foto: Dokumen Pertamina
Ilustrasi lapangan gas. Foto: Dokumen Pertamina

Industri Migas Jadi Harapan saat Eskalasi Konflik Timur Tengah

Annisa ayu artanti • 09 Mei 2024 11:46
Jakarta: Industri hulu minyak dan gas nasional menjadi harapan masyarakat Indonesia dalam mencapai ketahanan energi. Apalagi di tengah eskalasi konflik Timur Tengah, seperti yang terjadi baru-baru ini antara Israel-Palestina seusai konflik Israel-Iran mulai sedikit mereda.
 
Plt Direktur Jenderal Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Dadan Kusdiana mengatakan eskalasi konflik di Timur Tengah berisiko mengerek harga minyak dunia hingga ke level USD100 per barel atau tertinggi sepanjang sejarah (all time high).
 
Menurut Dadan, pemerintah dapat mengandalkan sektor hulu migas nasional, terutama dengan dibukanya wilayah kerja (WK) baru untuk peningkatan kegiatan eksplorasi dan pengembangan yang masif saat ini.
 
"Potensi di Indonesia masih menarik investor. Akhir-akhir ini studi untuk pembukaan WK baru cukup banyak. Jadi, dari sisi potensi migas, sektor hulu migas di Indonesia masih bisa diandalkan," ujar Dadan, dilansir Antara, Kamis, 9 Mei 2024.
 
Baca juga: Industri Pupuk dan Kelistrikan Konsumsi Gas Domestik Terbesar

Sektor hulu butuh investasi

Kendati demikian, ia menilai sektor hulu migas nasional perlu didukung oleh kebijakan yang ramah investasi serta kemudahan dan kecepatan perizinan demi mendongkrak kinerja hulu migas di Tanah Air.
 
"Ke depan, perbaikan regulasi yang mendorong pelaku bisnis berinvestasi menjadi faktor utama kinerja hulu migas," kata dia.
 
Seperti diketahui, realisasi investasi migas 2023 sebesar USD15,6 miliar atau naik 12 persen dari 2022 sebesar USD13,90 miliar. Rinciannya, investasi hulu sebesar USD13,72 miliar dan investasi hilir USD1,88 miliar.
 
Dadan juga menegaskan Kementerian ESDM berupaya mengurangi ketergantungan impor minyak dan elpiji sebagai respons pemerintah di tengah ketegangan geopolitik.
 
Upaya itu dilakukan dengan mengoptimalkan pemanfaatan gas bumi domestik untuk sektor pupuk, industri dan ketenagalistrikan melalui program hilirisasi gas bumi, gasifikasi pembangkit listrik berbahan bakar diesel hingga optimalisasi pemanfaatan gas melalui moda compressed natural gas (CNG).
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ANN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan