PLTS IKN di Kalimantan Timur. Foto: Dokumen PLN
PLTS IKN di Kalimantan Timur. Foto: Dokumen PLN

Begini Skenario PLN Realisasikan Infrastruktur EBT Ramah Lingkungan

Annisa ayu artanti • 31 Juli 2024 18:19
Jakarta: PT PLN mengungkapkan memiliki beberapa skenario untuk merealisasikan infrastruktur energi baru terbarukan (EBT) yang ramah lingkungan.
 
Direktur Transmisi dan Perencanaan Sistem PLN Evy Haryadi menyampaikan salah satu infrastruktur EBT yang terealisasi adalah pengoperasian pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) terapung Cirata di Jawa Barat dengan kapasitas 192 megawatt peak (MWp) tahun lalu.
 
"Ini menjadi PLTS apung terbesar di Asia Tenggara dan mampu menyuplai listrik hijau untuk sebanyak 50 ribu rumah tangga," ucap Evy dalam keterangan tertulis, Rabu, 31 Juli 2024.

Selain itu, Evy menambahkan, PLN juga telah berhasil mengoperasikan PLTS di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara sebesar 10 megawatt dari total kapasitas 50 megawatt.
 
Baca juga: Sosialisasi Energi Hijau Digencarkan

PLTS IKN ini menempati lahan seluas 80 hektare dan dilengkapi 21.600 panel surya.
 
PLN juga telah memiliki skenario pengembangan EBT secara agresif melalui Accelerated Renewable Energy Development (ARED). Skenario ini dimaksudkan untuk mengakomodasi penambahan kapasitas pembangkit 75 persen berbasis EBT dan 25 persen berbasis gas hingga 2040.
 
"Kami menyadari transisi energi harus kami lakukan demi mencegah pemanasan global dan memastikan kehidupan yang lebih baik bagi generasi mendatang," ucap Evy.
 
Atas upaya agresif PLN dalam merealisasikan komitmen transisi energi, PLN penghargaan Anugerah Ekonomi Hijau untuk infrastruktur EBT.

Transisi energi dan pengembangan ekonomi hijau

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar mengatakan, transisi energi dan pengembangan ekonomi hijau merupakan hal yang sangat penting karena terkait dengan aspek-aspek perkembangan ekonomi dengan emisi dan polusi yang rendah, efisiensi energi, serta efisiensi sumber daya alam.
 
"Ekonomi hijau merupakan rezim ekonomi yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan manusia dan kesejahteraan sosial, sekaligus mengurangi risiko kehidupan secara signifikan. Ekonomi hijau juga berarti perekonomian yang rendah atau tidak menghasilkan emisi karbondioksida dan polusi lingkungan, hemat sumber daya alam, dan perkembangan sosial," ungkap Siti Nurbaya.
 
Sementara itu, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, penghargaan ini menjadi motivasi bagi PLN untuk terus mendukung pemerintah melakukan transisi energi dalam rangka memitigasi perubahan iklim global.
 
"Capaian ini menjadi pelecut semangat bagi kami untuk terus melakukan transisi energi demi memastikan kehidupan yang lebih baik bagi generasi mendatang," kata Darmawan.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ANN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan